Mohon tunggu...
khaerul umam
khaerul umam Mohon Tunggu... Mahasiswa - frelencerr

Saya adalah mahasiswa Program Studi Informatika di Universitas Dian Nusantara. Saya memiliki minat yang kuat dalam pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan teknologi informasi. Saya berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan teknis dan pengetahuan akademis yang akan mendukung karir saya di bidang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersesat di Jalan, Temukan Anugerah

19 Mei 2024   20:11 Diperbarui: 23 Mei 2024   14:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sujud, kita menyadari betapa kecilnya kita,  
Di hadapan keagungan alam semesta yang luas,  
Merasakan kebesaran cinta yang tak terhingga,  
Yang membimbing kita melalui setiap jalan yang kita tempuh.

Setiap sujud adalah sebuah anugerah,  
Kesempatan untuk meresapi makna kehidupan,  
Menemukan kedamaian dalam pelukan doa,  
Menghampiri takdir yang penuh dengan keindahan.

Kita semua pernah tersesat di jalan,  
Namun itulah yang membuat kita manusia,  
Mengajarkan kita untuk selalu berserah,  
Pada Sang Pencipta yang maha bijaksana.

Ketika kita bersujud, kita menemukan kekuatan,  
Untuk bangkit dari setiap keterpurukan,  
Melangkah dengan keyakinan yang teguh,  
Bahwa setiap jalan yang kita tempuh adalah anugerah.

Anugerah terbesar yang harus kita syukuri,  
Adalah kesempatan untuk selalu kembali,  
Pada Sang Pencipta dalam setiap sujud dan doa,  
Menghampiri takdir yang telah digariskan oleh-Nya.

Dalam setiap sujud, kita menemukan cinta,  
Merasakan kehadiran-Nya yang penuh dengan kasih,  
Mengerti bahwa tersesat adalah bagian dari perjalanan,  
Yang membawa kita pada takdir yang paling indah.

CREATED WITH LOVE BY KHAERUL UMAM 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun