**Tersesat di Jalan, Temukan Anugerah**
Dalam perjalanan hidup yang panjang dan berliku, Â
Kita semua pernah tersesat di jalan yang gelap, Â
Menghadapi rintangan yang tak terduga, Â
Mengarungi lautan duka dan gelisah yang dalam.
Langkah kita sering kali gamang dan ragu, Â
Mencari arah di antara bayang-bayang masa lalu, Â
Menapaki jalan yang tak selalu terlihat jelas, Â
Menghadapi pilihan yang membuat hati resah.
Namun di tengah kesesatan yang mencekam, Â
Ada cahaya lembut yang selalu menuntun, Â
Menggiring kita pada pemahaman yang mendalam, Â
Bahwa setiap langkah memiliki makna dan tujuan.
Anugerah terbesar yang harus kita syukuri, Â
Adalah saat-saat ketika kita bersujud dalam doa, Â
Menemukan kedamaian di tengah keraguan, Â
Menghampiri takdir yang telah digariskan oleh-Nya.
Ketika kita bersujud, kita berserah sepenuhnya, Â
Mengakui kelemahan di hadapan Sang Maha Kuasa, Â
Menyadari bahwa tersesat adalah bagian dari perjalanan, Â
Yang mengajarkan kita arti ketulusan dan keikhlasan.
Dalam sujud yang penuh dengan kerendahan hati, Â
Kita menemukan kekuatan yang sejati, Â
Merasakan kehadiran cinta ilahi yang abadi, Â
Mengerti bahwa takdir adalah rahasia yang indah.
Setiap kesesatan membawa pelajaran yang berharga, Â
Mengajarkan kita untuk lebih bijaksana dan tegar, Â
Melatih hati untuk selalu bersyukur dan berdoa, Â
Menuntun kita kembali pada jalan yang benar.
Saat kita tersesat, kita belajar mencari arah, Â
Menggali makna dari setiap langkah yang tersandung, Â
Mencari hikmah di balik setiap cobaan dan derita, Â
Menemukan anugerah dalam setiap hembusan napas.
Bersujud adalah momen di mana kita terhubung, Â
Dengan Sang Pencipta yang maha pengasih, Â
Merangkul takdir dengan tangan yang terbuka, Â
Menerima segala ketetapan dengan hati yang tulus.