Ini satu yang beda dari Edy Nasution. Ia menjadikan Sholat Subuh Berjamaah sebagai Gerakan yang massif.Â
Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) merupakan Gerakan yang ia lakukan bersama dengan beberapa ulama dengan berkeliling dari Masjid ke Masjid. Gerakan ini sudah berjalan kurang lebih empat Tahun dan mendatangi lebih dari 200 Masjid se Provinsi Riau.
Apa yang ia cari dari GSSB ini? Apakah untuk pencitraan?. Sepintas jika melihat dari statusnya sebagai Calon Walikota Pekanbaru, tentu ada yang mengatakan hanya untuk pencitraan. Namun jika ditelisik Kembali, bahwa GSSB ini sudah berjalan semasa Ia menjadi Wakil Gubernur Riau. Berarti tidak ada hubungannya dengan Calon Walikota yang Ia perjuangkan saat ini.
Salah satu kelebihan Edy Nasution yang patut diapresiasi adalah keseimbangannya antara duniawi dan spiritual. Dalam banyak hal, politik sering kali dilihat sebagai arena penuh konflik dan kepentingan pribadi. Namun, Edy menawarkan pandangan yang berbeda. Baginya, spiritualitas dan moralitas adalah dua hal yang tidak boleh lepas dari kepemimpinan. Kekuatan subuh yang selalu ia gaungkan bukan hanya sebatas rutinitas pagi, tetapi juga sebagai simbol dari ketenangan jiwa dan jernihnya pikiran dalam mengambil keputusan.
Sebagai seorang pemimpin, Edy menunjukkan bahwa seorang walikota tidak hanya perlu cerdas dan kompeten, tetapi juga harus memiliki integritas moral yang tinggi. Dalam dunia politik yang sering kali keras dan penuh tekanan, kekuatan mental dan spiritual yang ia dapatkan dari rutinitas subuh memberikannya ketenangan dalam menghadapi berbagai tantangan.Â
Inilah kualitas yang dibutuhkan dari seorang pemimpin kota besar seperti Pekanbaru, pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan moral dan spiritual warganya.
Kebiasaannya bangun subuh dan memanfaatkan waktu pagi untuk refleksi dan persiapan adalah contoh konkret bagaimana ia menjalani nilai-nilai yang ia sampaikan.
Ini menjadi sebuah inspirasi tersendiri bagi masyarakat Pekanbaru. Edy Nasution tidak sekadar berbicara tentang perubahan, tetapi ia menunjukkan komitmennya terhadap perubahan tersebut melalui gaya hidupnya yang konsisten. Hal ini memberikan harapan bahwa jika terpilih sebagai Walikota Pekanbaru, Edy akan memimpin dengan prinsip-prinsip yang ia yakini dan praktikkan setiap hari.
Konsistensinya dalam menjaga nilai dan adab juga terlihat saat GSSB ini dijalankan pada masa kampanye. Tidak ada satu kalimat pun keluar dari mulut Edy Nasution yang menyatakan maju menjadi Calon Walikota Pekanbaru. Edy hanya berbicara tentang keutamaan Sholat Subuh Berjamaah dan keuntungan bagi orang yang mengajak orang lain untuk Sholat Subuh Berjamaah.
Saat ini saya melihat bahwa Edy Nasution bukanlah calon walikota biasa. Di tengah dinamika politik yang sering kali penuh dengan kompetisi keras dan agenda tersembunyi, Edy hadir dengan membawa pesan spiritualitas, kedisiplinan, dan moralitas yang kuat.Â
Bayangkan jika semangat subuh yang dianut Edy juga diterapkan dalam pemerintahan. Subuh, sebagai simbol kesiapan dan kesegaran mental, bisa menjadi landasan bagi kebijakan-kebijakan yang inovatif dan berorientasi pada kemajuan. Edy Nasution melihat subuh sebagai waktu terbaik untuk merancang strategi, memetakan kebutuhan masyarakat, dan merenungkan solusi-solusi terbaik untuk setiap masalah. Jika budaya disiplin ini diterapkan pada skala yang lebih besar, Pekanbaru bisa menjadi kota yang lebih maju dan berkembang.Â
Pekanbaru membutuhkan pemimpin yang memiliki visi yang jelas, bukan hanya untuk pembangunan fisik tetapi juga untuk membangun masyarakat yang lebih disiplin, harmonis, dan berintegritas. Masyarakat sudah jenuh dengan pemberitaan media tentang pemimpin yang diperiksa Aparat Hukum karena terindikasi Korupsi. Â
Jika semangat subuh yang dijalani Edy bisa diterapkan dalam kepemimpinannya, Pekanbaru bisa menjadi kota yang lebih cerah, secerah fajar yang ia sambut setiap pagi. Masyarakat Pekanbaru layak memiliki pemimpin seperti Edy Nasution, yang tidak hanya memikirkan hari ini, tetapi juga masa depan yang lebih baik, dimulai dari kekuatan subuh. Kekuatan Subuh juga menyelamatkan Generasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H