Mohon tunggu...
Anis Mawardi
Anis Mawardi Mohon Tunggu... Guru - GURU SMK

Saya seorang guru SMK bidang Agribisnis Ternak mengajar di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Saya memiliki hobi mengajar. Saat sore hari sepulang sekolah saya mengajar anak SD bahasa Inggris dan Bahasa Arab, setelah magrib saya mengajar membaca Al Qur'an di Masjid Desa Mooyong.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Benang Merah Koneksi Antar Materi dalam Modul 1.4 Budaya Positif

5 Juni 2024   14:41 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:45 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dengan penerapan konsep-konsep inti pada modul 1.4 seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, dan segitiga restitusi, saya berperan sebagai pelopor budaya positif di sekolah. Melalui upaya ini, saya telah menjadi agen perubahan yang memberdayakan siswa untuk tumbuh dan berkembang secara holistik. 

Kesimpulan yang dapat diambil setelah interaksi saya dengan konsep-konsep tersebut adalah membentuk fondasi yang kuat bagi budaya sekolah yang inklusif, mendukung, dan memberdayakan, menciptakan lingkungan belajar yang bermakna dan berkelanjutan.

Sebagai seorang pendidik, saya memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif di sekolah. Konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, dan posisi kontrol restitusi menjadi landasan utama dalam upaya menciptakan budaya positif. Dengan menerapkan disiplin positif, saya bertujuan untuk membimbing siswa agar memiliki kemampuan mengendalikan diri dan membuat pilihan yang mengacu pada nilai-nilai kebajikan.

Memotivasi perilaku siswa, baik melalui penghukum, pembuat rasa bersalah, sebagai teman, pemantau maupun manajer dapat menjadi instrumen untuk mengarahkan perilaku siswa menuju yang positif. Namun, penting juga untuk memahami bahwa hukuman dan penghargaan harus diberikan secara bijaksana dan proporsional, serta tidak bersifat manipulatif.

Posisi kontrol restitusi memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dari kesalahan mereka dan memperbaiki tindakan yang salah. Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk merenung dan mencari solusi atas perbuatannya, mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih bertanggung jawab.

Keyakinan sekolah/kelas dan segitiga restitusi menjadi fondasi yang kuat dalam menciptakan budaya positif. Dengan membangun keyakinan bersama tentang nilai-nilai kebajikan dan prinsip-prinsip yang dipegang oleh seluruh anggota sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pembelajaran.

Keterkaitan konsep-konsep ini dengan materi sebelumnya, seperti Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi Guru Penggerak, menguatkan pemahaman saya akan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan. 

Dengan memahami nilai-nilai yang dipegang oleh tokoh-tokoh pendidikan tersebut, saya dapat mengintegrasikan konsep-konsep tersebut ke dalam praktik pengajaran sehari-hari, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.

REFLEKSI KESELURUHAN MATERI PEMBELAJARAN MATERI MODUL 1.4

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol,  teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?

Pemahaman saya tentang konsep-konsep inti yang telah dipelajari dalam modul ini cukup mendalam. Berikut adalah pemahaman saya terhadap setiap konsep:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun