Tiga hari setelahnya, saya pun mengajak istri dan anak-anak saya naik BRT. Kali ini, saya naik di stasiun sekitar kompleks perumahan kami di Halte Pasar Ikan Jalan Rajawali. Saya membawa tiga anak perempuan saya yang masing-masing berusia 7, 5, dan 2 tahun. Hari masih pagi sekitar pukul 9, jadi saat kami naik ke atas bus, belum seorang pun penumpang yang ada. Maka, anak-anak saya pun bebas wara-wiri di atas bus. Berpindah dari kursi satu ke kursi lainnya. Mereka bebas bermain layaknya di dalam rumah.
Rute di Koridor 2 adalah ke Mall GTC, Trans Studio, Pantai, Karebosi Link dan berhenti di Mall MP. Tujuan kami hari itu adalah ke Mall MP. Kami singgah beberapa jam di Mall terbesar di kota Makassar itu, menikmati makanan ringan, lalu pulang tepat pukul 14.00 siang. Kami pun menunggu bus Koridor 2 ke arah jalan Rajawali. Tidak perlu waktu lama, Bus Koridor 2 pun datang dan langsung diserbu penumpang. Lumayan, ada sekitar 20-an orang penumpang siang itu. Namun, bus yang ke arah Pallangga Gowa lebih banyak lagi, karena kebanyakan penumpangnya berdiri.
Kami tiba dengan selamat. Sebuah pengalaman yang cukup menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Rasanya, tidak ada alasan untuk tidak mengulanginya lagi di masa-masa mendatang. Terutama bila harus bersama-sama semua keluarga. Jadi, kita tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi yang berpotensi menumpuk dan menimbulkan kemacetan.
(Sebuah Catatan dari Pengalaman Perdana)
Mari, naik bus agar tidak macet….!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H