Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rumput Laut Sebagai Sumber Pendapatan Alternatif (Potret dari 4 Daerah di Sulsel)

27 Desember 2015   11:58 Diperbarui: 27 Desember 2015   13:35 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

USULAN KEBIJAKAN

Pemerintah Daerah: Pertama, diperlukan semacam intervensi pemerintah di daerah masing-masing dalam akses pasar domestik maupun ekspor, sehingga tidak lagi ada kartel harga di berbagai tingkatan pedagang. Kedua, pemerintah daerah dapat berperan dalam memastikan jaminan kualitas produksi petani. Barangkali melalui edukasi mengenai standar kualitas yang diinginkan pasar ekspor, sehingga daya saing dan harga jual dapat dipertahankan. Ketiga, diperlukan semacam regulasi yang mengatur soal kepemilikan lahan ke depan, demi mencegah konflik kepemilikan lahan.

Di level Petani: pertama, Dalam perpektif Gender aktifitas perempuan dibidang pengolahan perlu diberi suport terutama pada pengolahan skala rumah tangga yang mengubah baku rumput laut kering menjadi dodol atau makanan lain, tetapi dapat pula diperkenalkan aktifitas pengolahan ATC tau Chip skala rumah tangga karena memiliki nilai tambah yang besar, walaupun harus disertai kontrol kualitas yang kontinyu.

Untuk beberapa lokasi perempuan perlu dirangsang motivasi dan di buka wawasannya sehingga mampu melakukan kegiatan yang lebih inovatif, dengan membawa mereka melakukan kunjungan ke daerah lain yang lebih maju. Kedua, Pembibitan yang dilakukan secara individu maupun kelompok perlu dikembangkan sebagai alternatif menjamin ketersediaan bibit secara berkenambungan. Upaya ini sangat membantu petani karena kegiatan tersebut dapat memberi nilai tambah yang lebih besar guna menambah total pendapatnya.

Asosiasi: Pembinaan kapasitas petani dalam pemasaran rumput laut, terutama bagi petani yang tidak terikat dengan modal pihak lain. Hampir setiap daerah sentra rumput laut yang diteliti terdapat beberapa petani muda yang dapat di berdayakan untuk kegiatan tersebut. Pada kegiatan ini petani dapat diperkenalkan teknologi pasca panen yang lebih baik sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan di tingkat ekpotir/pasar internasional.

(Catatan: Tulisan ini adalah hasil ringkasan penelitian mengenai rantai nilai (value chain) rumput laut di 4 kabupaten di Sulsel. Value chain menjadi salah satu aspek penting dimiliki semua pihak terutama petani rumput laut untuk menghadapi persoalan pasar. Value chain merupakan semua kegiatan yang dilakukan dalam mengubah bahan baku menjadi produk yang dijual dan dikonsumsi. Analisis value chain dilakukan untuk menilai semua kegiatan dan stakeholders serta hubungannya dalam rantai pasok, dengan tujuan membantu untuk menengahi in-efisiensi seperti variabilitas, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas untuk beradaptasi dengan perubahan.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun