Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak untuk Kembali

10 April 2019   06:14 Diperbarui: 10 April 2019   06:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Pixabay


Dia diam tak segera menjawab. Kudengar ia menghela nafas pelan. Barangkali tengah berpikir akan mengambil keputusan bagaimana.


"Kenapa diam saja? Kau bisa memilih bukan? Tinggalkan dia, Mas. Tinggalkan!" Ucapku.


"Aku tidak mungkin meninggalkan dia. Dia tengah hamil anakku!" Balasnya dengan suara keras.


"Lalu aku?" Tanyaku.


"Kau akan meninggalkanku?" Lanjutku.
"Ya," balasnya.


Duniaku seakan runtuh. Inikah balasan untuk kesetiaanku selama ini? Setega itukah ia padaku? Ia bahkan lebih memilih wanita keparat itu.


"Lalu bagaimana dengan Bilqhis, Mas? Bagaimana dengan anak kita?" Tanyaku masih dengan emosi.


"Aku mengikhlaskan dia padamu," balasnya.


"Maksudmu?" Tanyaku tak percaya dengan ucapannya.


"Tolong jaga dan didik dia," balasnya.


"Aku akan segera mengurus perceraian kita," lanjutnya kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun