c) PT Indonesia Kyouei Saikyu Karawang
d) PT Boyong International Korea Bobotsari.
Home industry ini mengalami kendala salah satunya adalah bahan baku dan proses pembuatan sapu sorgum hamada selalu bergantung pada alam, kondisi ini menyebabkan keterbatasan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
Diharapkan kedepannya home industry menciptakan inovasi baru dalam mendesain produk kerajinan sapu guna meningkatkan daya tarik konsumen, mampu memanfaatkan media social dan platform e-commerce untuk memasarkan produk secara luas, membangun jaringan dengan toko-toko lokal dan pasar tradisional untuk memasarkan produk secara offline, memberikan pelatihan pada karyawan terkait Teknik produksi yang lebih efisien dan hemat waktu guna meningkatkan profitabilitas, serta melakukan evaluasi yang berkelanjutan dalam mengembangkan strategi peningkatan kinerja industri.
Sumber Referensi
Trimo. (2024). Wawancara langsung di Home Industry Sapu Sorgum Hamada dan Sapu rayung Desa Kajongan tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Jum'at 15 Maret 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H