3. Tes Psikologis
Tes psikologi yang dapat  mengukur potensi psikologis seseorang dapat memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan seseorang dalam berbagai aspek psikologis, sontohnya kecerdasan atau kemampuan inteklektual (kemampuan menganalisa, logika berpikir, berpikir kreatif, serta berpikir numerikal), potensi kerja (sumber energi kerja, vitalitas, motivasi, ketahanan terhadap stressnya kerja), kemampuan stabibilitas (stabilitas emosi, perasaan peka, serta kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku.
Menurut buku yang berjudul Be A Winner Like Me karya Imelda Saputra, terdapat beberapa hal yang dapat mengembangkan dan meingkatkan potensi dirim antara lain:
a. Kenali bakat dan kemampuan yang dimiliki
Jika seseorang ingin berprestasi, maka ia harus melakukan hal yang sesuai dengan potensinya, bukan hal yang menjadi kelemahannya. oleh karena itu, kenali kekuatan dan keunggulan yang dimiliki, gunakan unruk membuat perbedaan. Percayalah bahwa setiap manusia dilahirkan dengan sayap serta mempunyai kemampuan untuk melampaui apa yang mungkin dibayangkan, dan untuk melakukan sesuatu diluat imajinasi mereka. Christopher Reeve mengatakan : "Saya beruntung mempunyai hidup petualangan dan menyenangkan selama 42 tahun. Dan saya mempunyai kenangan dan prospek cerah di masa yang akan datang. saya tidak mempunyai alasan merasa rendah diri. saya terlalu sibuk mengambil keuntungan dari diriku sendiri".
b. Percaya kepada diri sendiri
Pertama orang yang harus percaya pada anda adalah diri anda sendiri. jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, jangan berharap orang lain percaya pada Anda.Cristian Nestell Bovee mengatakan bahwa "Anda boleh meragukan orang atau hal lainnya, tetapi jangan pernah anda meragukan kemampuan anda". Karena ketika orang mulai meragukan kemampuannya sendiri maka kehidupan akan menelan dirinya sendiri. Â Bahkan orang menjadi lebih lemah meskipun tubuhnya kuat.
c. Menggabungkan antara kemampuan dengan usaha
Memaksimalkan kemampuan usaha akan menghasilkan sebuah kesuksesan. Ya, dengan menggabungkan panduan antara talenta dengan kemampuan terus maju di tengah kesulitan akan membawa kesuksesan. sebaliknya jika potensi yang hebat tanpa disertai dengan tindakan yang nyata maka tidak akan menghasilkan apa-apa. "Tunjukkan pada orang betapa berharganya dirimu, bukan dengan menceritakannya" (Roger W.Babson) (Imelda, 2010:359).
Mengapa mengenali potensi diri itu penting ?
Terkadang kita sebagai manusia merasa tidak percaya diri terhadap suatu pencapaian orang lain. terkadang juga kita berpikir bahwa sudah banyak orang yang meraih pencapaiannya, sedangkan kita sendiri tidak tahu potensi diri apa yang dimiliki.