Mohon tunggu...
Anis Dwi Nihayah
Anis Dwi Nihayah Mohon Tunggu... Lainnya - The future is in the hands of you, not other people

Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Media Kartu Berpengaruh pada Hasil Belajar Siswa?

21 April 2020   22:45 Diperbarui: 21 April 2020   22:53 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona Virus atau COVID 19. Suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Jumlah kasus positif infeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Per Rabu (1/4/2020), jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 1.667 kasus. Dari angka tersebut sebanyak 103 pasien sembuh dan 157 orang meninggal.

Dengan perkembangan virus corona yang sangat pesat ini, Presiden Joko Widodo secara resmi pada tanggal 15 Maret 2020 mengeluarkan himbauan agar seluruh instansi baik negeri maupun swasta untuk menghindari kerumunan manusia. Dengan demikian, baik bekerja, belajar, dan beribadah dilakukan di rumah agar penyebaran virus corona dapat dibatasi.

Selain itu, pemerintah daerah pun mulai mengeluarkan beberapa kebijakan-kebijakan seperti meliburkan kegiatan belajar mengajar dari TK sampai perguruan tinggi sampai waktu yang masih belum ditentukan secara pasti.

Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dapat memahami kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pemberhentian sementara aktivitas bersekolah yang terkait penyebaran virus corona.

Sikap ini diambil Mendikbud Nadiem setelah Kemendikbud melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua kementerian, lembaga, dan Pemda. "Dampak penyebaran Covid-19 akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Kami siap dukung kebijakan yang diambil Pemda," ujar Mendikbud Nadiem di Jakarta, Sabtu (14/03/2020) melalui rilis resmi. Nadiem menyampaikan keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas utama.

Selain itu, beliau menyatakan apresiasinya pada langkah proaktif Pemda dalam mencegah penularan virus. Berbagai pihak termasuk swasta juga dinilainya turut membantu kebijakan ini.

Dari pihaknya sendiri juga dinyatakan sudah menyiapkan rencana untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah. Sistem pembelaran secara daring atau online sudah dikembangkan.

"Kemendikbud siap dengan semua skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring (dalam jaringan) untuk para siswa," imbuh dia.

Namun pada kenyataan pembelajaran daring yang dilakukan kurang efektif, masih banyak guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa. Dengan menumpuknya tugas tanpa bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas, dapat menjadi sebuah beban untuk anak. Apalagi dalam mata pelajaran matematika yang sangat memerlukan bimbingan dari guru.

Walaupun dalam pembelajaran matematika peran guru selalu bermasalah seperti yang kita ketahui Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan memberikan kontribusi yang sangat besar, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks, mulai dari yang abstrak sampai yang konkrit untuk pemecahan masalah dalam segala bidang(Fitri et al., 2019).

Akan tetapi bukan rahasia lagi bahwa banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Mereka menganggap bahwa matematika sulit dipelajari serta gurunya kebanyakan tidak menyenangkan, membosankan, menakutkan, angker, dan sebagainya. Sikap ini tentu saja mengakibatkan hasil belajar matematika siswa tersebut menjadi rendah.

Banyak orang yang tidak menyukai matematika, termasuk anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Mereka menganggap bahwa matematika sulit dipelajari serta gurunya kebanyakan tidak menyenangkan, membosankan, menakutkan, angker, dan sebagainya.

Anggapan ini menyebabkan siswa takut belajar matematika. Sikap ini tentu saja mengakibatkan hasil belajar matematika siswa tersebut menjadi rendah. Karena takut dan tidak suka belajar matematika, maka hasil belajar matematika manjadi semakin merosot.

Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari para guru serta calon guru Sekolah Menengah Pertama untuk melakukan suatu upaya agar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika anak didiknya.

Depdiknas mengatakan Operasi dasar pada bilangan bulat adalah materi yang menjadi dasar dari materi matematika sebagai latihan berhitung dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu standar kompetensi yang disosialisasikan oleh pemerintah pada pelajaran matematika adalah menjumlahkan, mengurangkan, membagikan, dan mengalikan bilangan bulat (Rubhan Masykur., 2017).

Kompentensi dasar yang ada dalam pembelajaran matematika materi yang paling sulit dan banyak menemui kendala adalah operasi bilangan bulat.

Dengan pemaparan diatas, mau bagaimana pun dalam keadaan seperti ini peran guru sangat penting. Berbagai hal mereka lakukan dengan mencari berbagai informasi dan altenatif pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal.      

Melihat keadaan seperti ini, saya mencoba membuat alternative pembelajaran matematika. Berikut ini, dapat Anda lihat tayangan video pembelajaran Kartu Positf dan Negatif dengan materi operasi hitung bilangan bulat yang dibuat oleh saya dengan menggunakan power point dan aplikasi filmoraGo kemudian diupload sebelumnya di Youtube. 


Video pembelajaran tersebut bertujuan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika pada materi operasi hitung bilangan bulat agar meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.

Didalam video pembelajaran terdapat kartu yang berwarna merah dan kuning. Dimana kartu berwarna merah mewakili kartu yang bernilai negative(-) dan kartu yang berwarna kuning mewakili kartu yang bernilai positif(+). Dan terdapat empat operasi hitung bilangan bulat, diantaranya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Adapun potongan gambarnya sebagai berikut:

1. Petunjuk

2. Operasi Penjumlahan

dok. pribadi
dok. pribadi
3. Operasi Pegurangan

dok. pribadi
dok. pribadi
4. Operasi Perkalian

dok. pribadi
dok. pribadi
5. Operasi Pembagian

dok. pribadi
dok. pribadi
Berdasarkan hasil implementasi kepada 5 anak SMP kelas VII dengan sistem daring diperoleh hasil bahwa media pembelajaran kartu bagus dan gampang dimengerti untuk belajar dirumah karena menjelaskan materi operasi bilangan bulat sangat detail hingga mudah dipahami .

Selain itu belajar dengan menggunakan media ini menjadikan Pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan.

dok. pribadi
dok. pribadi
Atau bisa saya simpulkan bahwa hasil respon siswa berdasarkan data pengisian angket melalui google form setelah siswa mengikuti pembelajaran matematika berbasis media kartu yang disertai video pembelajaran menunjukkan respon yang positif. Apabila pernyataan sangat setuju digabungkan dengan pernyataan setuju maka akan menyimpulkan bahwa :
  • 100% siswa berpendapat bahwa desain media kartu itu menarik
  • 80% siswa lebih senang belajar dengan media kartu ini daripada hanya mendengarkan penjelasan guru
  • 100% siswa berpendapat bahwa media kartu ini memberikan maotivasi mereka untuk belajar
  • 60% siswa berpendapat bahwa penyajian materi dalam kartu ini sangat lengkap
  • 100% siswa berpendapat dengan media kartu ini mereka mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi operasi hitung bilangan bulat
  • 100% siswa mengatakan mereka menjadi lebih tahu informasi tambahan tentang materi operasi hitung bilangan bulat
  • 100% siswa berpendapat bahwa mereka memahami materi dengan bantuan gambar yang tertera dalam kartu tersebut
  • 100% siswa berpendapat gambar yang disajikan sesuai dengan konsep materi
  • 100% siswa berpendapat kalimat yang digunakan mudah dipahami
  • 100% siswa berpendapat Bahasa yang digunakan komunikatif dan interaktif

Dengan demikian hasil pemaparan yang telah saya buat tentang alternatif pembelajaran berbasis media kartu dan disertai video pembelajaran pada materi operasi bilangan bulat yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Semoga informasi di atas, dapat menjadi inspirasi dan menambah wawasan bagi pembaca khususnya guru dalam membuat atau mengembangkan inovasi pembelajaran matematika secara daring atau online yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa di rumah.

Terima Kasih

Sumber :                                      

Fitri, M., Sibuea, L., & Handayani, M. (2019). PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI MATEMATIKA ( MONOTIKA ). Mathematics Paedagogic, IV(1).

Rubhan Masykur. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Hand Quic Pada Materi Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.8(No.2), 43–52.

Subani, Andi. (2020). Nadiem Jelaskan Makna Pembelajaran Daring. Online. Tersedia: https://republika.co.id/berita/q7p9wr409/nadiem-jelaskan-makna-pembelajaran-daring. Diakses pada hari Senin, 20 April 2020 pukul 22.30.

Mukaromah, Vina Fadhrotul dan Rtriani, Virdita Rizki. (2020). 1.677 Orang Terinfeksi Covid-19, Kapan Virus Corona di RI Berakhir? https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/01/210000065/1.677-orang-terinfeksi-covid-19-kapan-virus-corona-di-ri-berakhir-?page=all. Diakses pada hari Senin, 20 April 2020 pukul 22.50

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun