Arab Saudi juga berusaha menciptakan sebuah lingkungan baru untuk menghasilkan kegiatan berbisnis dalam memperluas perkekonomian negaranya. Serta dapat memunculkan lapangan kerja baru yang dapat mendorong investor -- investor global, salah satunya negara Israel yang memang dinilai oleh MBS sendiri memiliki kesaman kepentingan.
Dibalik kebijakan yang di ambil Arab Saudi, hingga kerjasama dengan Israel yang menguntungkan kedua belah pihak, akan selalu ada polemik didalamnya. Di dalam negerinya dan dikancah Internasional negara timur tengah seperti Arab Saudi yang memiliki sejarah, budaya, dan kepercayaan sangat bertentangan dengan keputusan yang diambil oleh MBS tersebut. Apalagi bagi pendukung sesama kepercayaan atau masyarakat muslim di dunia, salah satunya melalui aksi demo protes dan unjuk rasa lainnya bagi pendukung Palestine, yang mencuat dari awal tahun isu kerjasama ekonomi Israel dan Arab Saudi berlangsung. Bahkan hingga ramai di media sosial, cibiran, cuitan, kritik serta kecaman bagi MBS dan negara Arab Saudi.
Meskipun banyak ketidak setujuan masyarakat muslim dunia, setelah beberapa tahun kemudian bermula di tahun 2022 -- hingga kini, Arab Saudi tetap berambisi melakukan perjanjian kerjasama dagang. Bahkan dikabarkan hubungan antara arab saudi dan israel semakin menghangat.
Akankah Arab Saudi Tetap Bekerjsama? Dan apakah Ekonomi Arab Saudi akan berkembang atau malah menurun akibat keputusan yang Di Ambil?
Dikutip melalui CNBC Indonesia, Presiden Dewan Bisnis UEA-Israel Dorian Barak mengatakan bahwa pejanjian perdagangan yang menetapkan tarif pajak, import, dan kekayaan intelektual lainnya mendorong lebih banyak perusahaan Israel untuk mendirikan kantor di UEA khususnya di Dubai". Dengan hal tersebut, bisa dikatakan bahwa kerjasama kedua negara sama -- sama menghasilkan keuntungan didalamnya.
Menteri Ekonomi dan Industri Israel Orna Barbivai juga mengatakan bahwa, " Bersama-sama kita akan menghilangkan hambatan dan mempromosikan perdagangan yang komperhensif melalui teknologi baru, yang akan menjadi pondasi kuat untuk jalan kita bersama, dalam berkontribusi pada kesejahteraan warga serta mempermudah kegiatan bisnis".
Arab Saudi sendiri sepakat dengan kerjsama bebas bilateral tersebut, yang kemudian ditanda tangani kesepakatan yang serupa dengan India pada Februari 2022. Meskipun belum ada kesepakatan secara langsung dan komperensif, di tahun 2023 "Arab Saudi mengizinkan orang Israel untuk medapatkan visa turis untuk mengunjungi pulau Tiran dan Sanafir yang menyediakan hotel dan kasino", dilansir media Al Mayadeen, Selasa (24/1/2023).
Melihat kerjasama yang berlangsung baik dan saling menguntungkan antara UEA-Israel, pasti saja lebih membawa keuntungan dibandingkan kerugian bagi Arab Saudi. Tentu saja ekonomi Arab Saudi akan terus berkembang, meskipun ada beberapa problematik diawal tahun keputusan. Namun seiring bertambahnya waktu aksi protes, unjuk rasa dan ketidaksepakatan lainnya dapat di heningkan oleh Arab Saudi dengan perlahan.
Reformasi ekonomi struktural melalui kebijakan'Vision 2030' juga tentu akan terus membawa Arab Saudi menuju pemulihan ekonomi dan bahkan peningkatan ekonomi secara Internasional. Transformasi ekonomi yang masih berkelanjutan ini. Hal itu  juga membawa Arab Saudi menjadi negara yang lebih terbuka dan maju di Era Globalisasi, disamping kontroversial kebijakan yang dikecam beberapa pihak. karena dengan kebijakan tersebutlah yang dapat membawa Arab saudi berhasil dengan perlahan -- lahan meninggalkan ketergantungnya terhadap jantung perekonomiannya selama ini yaitu hasil Minyak bumi.
Daftar Pustaka
CNBC. (2023). Arab Saudi Buka Kasino, Undang Turis dan Investor Israel