Mohon tunggu...
Anisa Rahma Auliya
Anisa Rahma Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Tertarik dengan isu kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Long Sleepers Vs Short Sleepers, Manakah yang Lebih Baik?

12 Desember 2023   20:30 Diperbarui: 12 Desember 2023   20:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang merasa pusing akibat kurang tidur. Sumber : Freepik.

Catherine S. Fichten, Eva Libman, Laura Creti, Sally Bailes & Stephane Sabourin. (2004). Long Sleepers Sleep More and Short Sleepers Sleep Less: A Comparison of Older Adults Who Sleep Well, Behavioral Sleep Medicine, 2:1, 2-23, DOI: 10.1207/s15402010bsm0201_2 

Fahturosi, D. (2021). Dampak Kebiasaan Begadang Terhadap Pola  Tidur Dan Kesehatan. DOI : 10.31219/osf.io/23hs6

Pantesco, E. J., & Kan, I. P. (2023). Short and Long Sleeper Prototypes: Perceptions of Sleep Duration and Personality Traits. Sleep Epidemiology, 3, 100051. DOI: 10.1016/j.sleepe.2022.100051

Pinel, J. P. J. dan Barnes, S. J. (2018). BIOPSIKOLOGI (BIOPSYCHOLOGY). Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun