Mohon tunggu...
Anisa Nursafitri
Anisa Nursafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A. R Fachrudin S1 Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Paragraf dalam Bahasa Indonesia

9 Desember 2024   01:46 Diperbarui: 9 Desember 2024   02:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. PENGETIAN PARAGRAF

Menurut KBBI, paragraf didefinisikan sebagai unit terkecil dalam sebuah karangan yang umumnya menyajikan satu gagasan pokok. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berhubungan dan membahas satu ide utama. Paragraf berfungsi untuk membagi teks menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dipahami dan menunjukkan awal dari topik baru. Paragraf membantu pembaca mengerti isi tulisan secara keseluruhan setiap paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Banyaknya kalimat dalam paragraf tergantung pada bagaimana ide utama dikembangkan dan seberapa detail penjelasannya. Jumlah kalimat dalam paragraf bisa mempengaruhi kualitas tulisan. Setiap paragraf terdiri dari beberapa bagian penting: ide pokok yang biasanya terdapat dalam kalimat utama, dan kalimat-kalimat pendukung yang menjelaskan ide pokok tersebut lebih lanjut.

B. SYARAT PARAGRAF YANG EFEKTIF 

Berikut dua syarat paragraf yang baik untuk merujuk pada buku Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail kusmayadi

1.Pemilihan Kata Sangat Penting

Setiap kata dalam sebuah paragraf memiliki peranan yang berbeda. Jadi kita harus cermat memilih kata yang paling cocok dengan konteksnya, Sebagai contoh, ketika kita berbicara tentang orang yang lebih tua atau yang kita hormati, sebaiknya kita menggunakan kata "beliau" daripada "dia". Begitu juga ketika menjenguk orang sakit, kata yang lebih tepat adalah "menjenguk" atau "menengok", bukan "melihat". Pemilihan kata yang tepat sangat penting dalam menulis. Setiap kata memiliki makna dan konotasi yang berbeda. Oleh karena itu, kita harus memilih kata yang paling sesuai dengan konteks atau situasi yang sedang kita bicarakan. Jadi, Pemilihan kata yang tepat sangat penting dalam menulis. Setiap kata memiliki makna dan konotasi yang berbeda. Oleh karena itu, kita harus memilih kata yang paling sesuai dengan konteks atau situasi yang sedang kita bicarakan. Intinya: Penggunaan kata yang tepat akan membuat tulisan kita lebih sopan, santun, dan mudah dipahami oleh pembaca.

2. Setiap Kalimat Harus Saling Berhubungan  

Ketika menulis paragraf pastikan setiap kalimat berhubungan satu sama lain dan membahas topik yang sama. Setelah menulis paragraf, bacalah kembali untuk memastikan apakah semua kalimatnya nyambung dan masuk akal. Intinya: Hubungan antar kalimat dalam sebuah paragraf harus logis dan koheren agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

C. SYIFAT-SYIFAT PARAGRAF EFEKTIF

1. Kesatuan

Untuk membuat paragraf yang baik, mulailah dengan ide pokok yang jelas. Lalu, kembangkan ide ini dengan kalimat-kalimat penjelas yang saling berkaitan.

2.Kepaduan atau Koherensi

Koherensi berarti semua bagian dalam paragraf harus saling menyambung. Semua kalimat dalam paragraf harus terhubung secara logis dan membentuk satu  kesatuan yang utuh.

D. JENIS-JENIS PARAGRAF BERDASARKAN GAYA PENYAMPAIANNYA

Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis paragraf berdasarkan gaya ekspresinya, seperti dilansir dari rumahpusbin.kemdikbud.go.id, Rabu (15/12/2021).

1)Paragraf Narasi (Kisahan)

Narasi adalah cara kita bercerita tentang sesuatu yang terjadi secara berurutan, seolah-olah kita sedang menyaksikannya secara langsung, kita bercerita agar orang lain tahu apa yang sudah kita alami. Tanda khas cerita adalah adanya rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu, baik itu peristiwa nyata, khayalan, atau campuran keduanya. Tokoh dalam cerita biasanya menghadapi dalam masalah yang membuat cerita menjadi lebih menarik. Kejadian, tokoh, dan konflik adalah tiga bagianpenting dalam sebuah cerita jika unsur tersebut digabungkan kita menyebutnya alur cerita. Semua cerita memiliki tiga komponen utama: kejadian, tokoh, dan konflik. Ketiga komponen ini saling berkaitan dan membentuk alur cerita yang menarik.

2)Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah gambaran hidup suatu objek atau kejadian yang melibatkan pancaindra pembaca. Tujuannya adalah membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan dan mengalami apa yang digambarkan. Ada beberapa cara untuk mengembangkan paragraf deskripsi, seperti berdasarkan ruang, sudut pandang penulis, hasil pengamatan langsung, atau dengan menonjolkan bagian tertentu dari objek.

Penjelasan Singkat tentang Pola Pengembangan:

* Spasial: Menggambarkan ruang atau tempat.

 * Sudut Pandang: Berdasarkan posisi penulis (subjektif atau objektif).

 * Fokus: Menonjolkan bagian tertentu dari objek

 * Sudut Pandang: Berdasarkan posisi penulis (subjektif atau objektif).

Pada intinya paragraf deskripsi adalah "lukisan" dengan kata-kata yang membuat pembaca ikut merasakan.

3)Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah seperti guru yang menjelaskan suatu pelajaran. Tujuannya agar kita lebih paham tentang suatu topik. Informasi yang disampaikan bisa didapat dari berbagai sumber, seperti buku, penelitian, atau pengalaman pribadi. Paragraf eksposisi tidak kaku, strukturnya bisa disesuaikan dengan apa yang ingin disampaikan. Yang penting, paragraf eksposisi harus jelas, didukung fakta, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Contoh:

Misalnya, kita ingin menjelaskan tentang proses pembuatan kopi. Paragraf eksposisi bisa kita gunakan untuk menjelaskan langkah-langkahnya secara detail, mulai dari pemilihan biji kopi, proses sangrai, hingga penyeduhan.

4)Paragraf Persuasif

Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar melakukan atau percaya pada sesuatu hal. Untuk meyakinkan pembaca, penulis harus memberikan alasan yang kuat, didukung oleh fakta dan data.

Contoh :

paragraf persuasi sering kita temui dalam iklan atau kampanye yang ingin mempengaruhi kita untuk membeli produk atau mendukung suatu ide. Kata-kata seperti "ayo" atau "mari" sering digunakan dalam paragraf persuasi untuk mengajak pembaca bertindak.

5)Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah seperti debat. Penulis berusaha meyakinkan lawan debat (dalam hal ini pembaca) bahwa pendapatnya benar. Untuk itu, penulis harus memberikan bukti-bukti yang kuat dan logis. Bukti-bukti ini bisa didapat dari berbagai sumber yang bisa dipercaya. Paragraf argumentasi adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan pendapat dan meyakinkan orang lain.

E.  JENIS-JENIS PARAGRAF BERDASARKAN POLA PENALARANNYA

Struktur dasar sebuah tulisan umumnya terdiri dari tiga bagian utama:

*Pendahuluan: Bagian awal yang berfungsi sebagai pembuka. Di sini, penulis memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dan menarik minat pembaca.

*Isi: Bagian tengah yang berisi penjelasan detail mengenai topik. Di sinilah penulis menyampaikan ide-ide utama dan argumen-argumennya.

*Penutup: Bagian akhir yang berfungsi sebagai rangkuman. Penulis menyimpulkan keseluruhan isi tulisan dan memberikan kesan akhir.

Setiap tulisan, baik itu esai, laporan, atau artikel, umumnya memiliki tiga bagian utama seperti di atas. Bagian pendahuluan berfungsi untuk mengenalkan pembaca pada topik yang akan dibahas, bagian isi berisi penjelasan yang mendalam, dan bagian penutup memberikan kesimpulan dan menegaskan kembali poin-poin penting.

DAFTAR PUSTAKA

Husnul Abdi,2021, Pengertian Paragraf dan Jenis-Jenisnya. Liputan6.com

https://www.bola.com/ragam/read/5042312/pengertian-paragraf-dan-jenis-jenisnya?page=6

Buku Think Smart Bahasa Indonesia Oleh Ismail Kusmayadi,  Syarat Paragraf yang baik dalam Bahasa Indonesia beserta Contohnya

https://kumparan.com/berita-hari-ini/syarat-paragraf-yang-baik-dalam-bahasa-indonesia-beserta-contohnya-20KyGR0Hsmq

https://www.ruangguru.com/blog/jenis-unsur-dan-syarat-paragraf

 Faozan Tri Nugroho,2023.  Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya Ekpresinya Yang Perlu Diketahui, (KBBI), kemdikbud

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230505114057-569-945658/jenis-jenis-paragraf-menurut-pola-penalaran-gaya-dan-urutannya.

Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019).

Baca artikel CNN Indonesia "Jenis-Jenis Paragraf Menurut Pola Penalaran, Gaya, dan Urutannya" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230505114057-569-945658/jenis-jenis-paragraf-menurut-pola-penalaran-gaya-dan-urutannya#goog_rewarded.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun