Transformasi digitalisasi pendidikan dengan memanfaatkan teknologi harus mampu menawarkan pendidikan sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik untuk bekembang. Arys menilai digitalisasi pendidikan terkait pembelajaran di sekolah belum menyentuh pola pikir dan mental.
Digitalisasi pendidikan membawa perubahan yang signifikan dalam pendidikan. Dengan adopsi teknologi informasi dan komunikasi, aksesibilitas, interaktivitas, dan efisiensi pembelajaran dapat ditingkatkan. Namun, tantangan seperti infrastruktur, pelatihan guru, dan keamanan data perlu diatasi. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan guru, digitalisasi sekolah yang sukses dapat diwujudkan, membawa manfaat yang besar bagi siswa/mahasiswa dan proses pendidikan secara keseluruhan.
Digitalisasi pendidikan memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Peningkatan Aksesibilitas: Siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, terutama membantu mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik.
Pembelajaran Interaktif: Teknologi memungkinkan pembelajaran lebih menarik dan interaktif melalui video, simulasi, dan konten multimedia, yang membantu pemahaman materi.
Kolaborasi Antara Siswa dan Guru: Platform belajar online memfasilitasi interaksi, diskusi, dan umpan balik real-time antara siswa dan guru, meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Pengelolaan Data yang Efisien: Pengelolaan data pendidikan menjadi lebih mudah, memungkinkan pemantauan perkembangan siswa dan penyesuaian strategi pembelajaran.
Secara keseluruhan, digitalisasi sekolah meningkatkan kualitas dan akses pendidikan.
Upaya pemerintah mempercepat perluasan akses pendidikan nasional melalui digitalisasi sebagai penunjang program Merdeka Belajar terus dilakukan. Cakupan platform digital tersebut kini mulai dimanfaatkan oleh jutaan pengajar dan tenaga pendidik khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Capaian pemanfaatan teknologi informasi bagi Merdeka Mengajar maupun pengelolaan manajemen lembaga pendidikan sebagai merupakan sasaran prioritas dari Program Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Perlu Perubahan Mindset