Mohon tunggu...
Anisa Noviana Herlambang
Anisa Noviana Herlambang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nursing Student

Blueprint

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanganan Stress pada Remaja di Masa Pandemi Covid-19

24 April 2022   15:35 Diperbarui: 24 April 2022   15:53 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PamfletStressByAnisaN

7. Terapi Tawa

Terapi tawa adalah kegiatan dengan beberapa gerakan fisik dan pelatihan pernapasan. Terapi tawa digunakan untuk mempengaruhi perilaku kognitif untuk membangun hubungan fisik, psikologis dan social yang sehat. Terapi tawa juga dapat menghilangkan stress,rasa sakit melancarkan aliran darah dan pemeliharaan kesejahteraan. Terapi tawa yang dilakukan 5-10 menit dapat membantu individu rileks, sehingga stress individu berkurang. Tawa yang diekspresikan menimbulkan perasaan puas dan lega. Ada beberapa jenis tawa yang digunakan yaitu :

  • Tawa Melambai

Tawa melambai yaitu jenis tertawa yang dihasilkan setelah mengungkapkan kata seperti “asyik,asyik,asyik” secara bersamaan.

  • Tawa Pegas

Tawa pegas yaitu jenis tertawa yang dihasilkan dorongan dalam diri dengan diawali tarik nafas dalam lalu berkata “HAHAHAHA”.

  • Tawa Cilukba

Tawa cilukba yaitu jenis tertawa yang dihasilkan dengan mengungkapkan kata “ciluuuuuuuk baaa”, lalu diikuti tawa natural dari klien.

Tertawa juga dapat menghasilkan hormon endorphine yang dapat membantu seseorang memiliki suasana hati yang positif. Dalam hal ini, terapi tawa juga dapat membantu meningkatkan imun seseorang dan menjaga kestabilan kesehatan fisik (Fitria & Putri, 2021).

Masa remaja memang sangat penting karena perilaku yang di rasakan atau dialami dapat mempengaruhi masa depannya. Stress merupakan hal yang selalu ada pada setiap individu, namun stressor tersebut bisa berkurang jika kita bisa menanganinya dengan baik dan benar. Jika para remaja tidak dapat menanganinya, maka akan berakibat fatal salah satu contoh buruknya bisa menyebabkan bunuh diri. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress yaitu self talk, art therapy, CBT online Group, mindfull breathing, relaksasi genggam jari, terapi musik dan terapi tawa. Terapi-terapi ini terbukti dapat menghilangkan stress, mengubah pemikiran negatif menjadi positif, menjadi lebih rileks dan nyaman,serta dapat berbagi pengalaman dalam menangani stress tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, & Sosial. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 17(1), 17–34. https://doi.org/10.33658/jl.v17i1.249

Andhi Putri, P., & Nur Wulanningsrum, D. (2021). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Kejenuhan Saat Pembelajaran Online Dimasa Pademi Covid-19 Pada Siswa Di SMK 1 NAWANGAN.

Bismar, M. (2020). Dampak Stress Remaja Di Masa Pandemi Covid 19 (p. 11).

Bona, Jufri, Subhan Hayun, A. S. (2021). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 7(1), 391–402. https://doi.org/10.5281/zenodo.5939819

Distina, P. P. (2021). Intervensi Mindful Breathing Untuk Mengatasi Stres Akademik Pada Remaja Sekolah Menengah Atas. Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity, 3(2), 124–140. https://doi.org/10.32923/psc.v3i2.1756

Dwi Ananda, S. S., & Apsari, N. C. (2020). Mengatasi Stress Pada Remaja Saat Pandemi Covid-19 Dengan Teknik Self Talk. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 248. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.29050

Fatimah, M. (2019). Efektivitas Teknik Self Talk Untuk Menurunkan Stres Remaja. Psikologi Dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 1–109.

Fitria, A. Z. N., & Putri, N. A. P. (2021). Efektivitas Terapi Tawa dalam Menurunkan Stres Akademik Remaja Terdampak Pandemi di Surabaya. Jurnal Psikologi Talenta, 7(1), 90–101. https://doi.org/10.26858/talenta.v7i1.23044

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun