Pemberdayaan, pengembangan serta pengoptimalan literasi sebagai acuan dasar program terkait pengembangan literasi melalui kekaryaan, seni maupun sastra yang berupa pengoptimalan daya kritis dan melatih percaya diri dengan mengadakan praktik menulis cerpen, menulis puisi serta membaca puisi.Â
Pemndampingan belajar yang dikonsep kreatif dengan melakukan pembelajaran menyelesaikan materi sekolah dengan seni seperti menghafal kosa kata bahasa inggris melalui lagu ataupun gerakan.Â
Hal tersebut selain sebagai penarik semangat mereka dalam belajar juga digunakan untuk mengenali potensi diri mereka. Sehingga proses pembelajaran tidak monoton.Â
Selain itu, opsi yang diambil yakni dengan melakukan pendekatan terhadap orang tua anak-anak, serta melakukan pendampingan dan pendekatan emosional kepada anak-anak.Â
Dalam melaksanakan pendekatan tersebut, orang tua anak-anak sangat antusias dalam program pelatihan mentoring pembelajaran atau pendidikan anak, sehingga orang tua merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN dalam mengembangkan budaya literasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tahun-tahun sebelumnya, daerah Sumbersari, belum mendapatkan perhatian serius terkait Literasi. Adanya KKN BTV 3 yang dilaksanakan Universitas Jember, penulis berkesempatan untuk melaksanakan program tersebut.Â
Pogram yang direalisasikan yakni pendampingan pembelajaran, pelatihan karya sastra serta pengembangan minat bakat sebagai pengembangan potensi diri dengan melibatkan anak-anak di sekitar jalan semeru yang berada di sekolah dasar.Â
Hal ini dilaksanakan karena meskipun dekat dengan daerah kampus belum tentu mudah dijangkau. Perkembangan literasi yang minim dan konsep belajar yang kurang diterima oleh siswa mempengaruhi pola piker mereka.Â
Oleh karena itu, program literasi di era pandemic ini, dikemas sekreatif mungkin seperti mengadakan kelas sastra, yang berupa pelatihan karya sastra puisi maupun cerpen, pengembangan potensi diri, pengenalan permainan tradisonal, dan juga pendampingan belajar.Â
Karena selama ini, di lokasi tersebut adanya hanya kelas mengaji bukan pendampingan pembelajaran. Â Dalam rangka menciptakan pola semangat tinggi literasi yang ideal untuk mendorong proses belajar bagi anak dan orang tua anak. Program digambarkan dengan suasana nyaman, kreatif, tertib dan menyenangkan.Â