Mohon tunggu...
Anisa Mutiara
Anisa Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Iklan Politik kepada Masyarakat Saat Adanya Pemilu

16 Desember 2022   21:12 Diperbarui: 18 Desember 2022   19:08 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anisa Mutiara Putri (202010415306)

Dosen Pengampu : Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Mata Kuliah : Komunikasi Politik

Abstrak

Di Indonesia iklan politik semakin penting dan semakin sering digunakan para politisi dalam pemilu seperti pemilihan kepala daerah maupun presiden. Tujuan iklan politik adalah mempersuasi dan memotivasi serta memberikan pengaruh terhadap masyarakat untuk memilih kandidat tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut pertama-tama iklan politik harus bisa menarik perhatian masyarakat yang bisa dilakukan dengan sentuhan kreativitas seperti misalnya memainkan kata-kata agar mudah diingat atau menampilkan gambar, suara dan musik yang menarik. Setelah itu baru diikuti dengan menyajikan informasi tentang siapa kandidat, apa yang telah dilakukan dan bagaimana posisinya terhadp isu-isu tertentu. Iklan Politik pada media komunikasi visual masih menjadi pilihan sebagian besar peserta pemilu untuk menerapkan iklan politik.

kata kunci : Iklan Politik, Masyarakat, Pemilu

Pendahuluan

Latar Belakang 

Indonesia merupakan negara  yang menganut sistem demokrasi, dimana pemimpin dipilih dengan cara pemungutan suara yang mana hal itu merupakan partisipasi politik. Partisipasi politik sendiri merupakan hak masyarakat indonesia dimana mereka bisa ikut serta dan aktif dalam kehidupan politik salah satunya dengan memilih pemimpin negara secara langsung. Tidak hanya pemimpin negara, pemimpin kepala desa juga dilakukan secara demokrasi atau bisa disebut dengan pemilu. 

Dalam pemilu, partai  politik biasanya akan berlomba-lomba untuk mencari  suara. Salah satunya dengan memasang iklan di media massa  untuk menarik simpati khalayak, dimana mereka mengharapkan iklan-iklan tersebut dapat mempengaruhi masyarakat untuk memilih partai politik atau pemimpin yang memasang iklan.

Permasalahan

Apakah iklan politik memberikan pengaruh kepada masyarakat dan apa jenis media yang lebih baik di gunakan para peserta pemilu untuk menerapkan iklan politik?

Tujuan 

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah

Ingin mengetahui pengaruh iklan politik terhadap masyarakat saat adanya pemilu dan ingin mengetahui jenis media yang digunakan para peserta pemilu dalam menerapkan iklan politiknya.

Metode Penelitian 

Metode penelitian perpustakaan : data-data dan informasi yang saya ambil melalu jurnal-jurnal yang mengenai Pengaruh Iklan Politik kepada Masyarakat saat adanya Pemilu

Pembahasan

Iklan politik adalah bagian dari  komunikasi pemasaran untuk mempromosikan kandidat atau program politik dengan menggunakan cara pemasaran komersial. Hal ini dilakukan untuk mewakili metode yang di pergunakan oleh partai politik untuk mencapai tujuan.

Sebagaimana jenisnya, iklan politik adalah iklan yang berisi tentang hal yang bersangkut dengan kehidupan politik, misalnya tentang partai politik, demokrasi, pemilihan pejabat pemerintahan, pemilihan anggota legislatif, pemilihan anggota DPD, kekuasaan negara dan sebagainya. Iklan politik umumnya dilakukan oleh para politisi atau institusi, yaitu pemerintah dan partai politik. Iklan politik banyak dijumpai khususnya menjelang pemilihan umum, baik pemilihan presiden, anggota dewan, hingga pemilihan pejabat dalam pemerintahan. 

Muatan pesan iklan ini terutama untuk membentuk citra baik organisasi maupun individu serta mengajak publik untuk memilih dan mendukung organisasi politik maupun politisi yang membuat iklan.

Pengertian Partisipasi Politik 

Miriam Budiarjo dalam bukunya “Partisipasi dan partai politik” mengatakan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara dan secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy). Kegiatan ini mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau seklompok kepentingan, mengadakan hubungan contacting dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen dan sebagainya. 

Partisipasi politik adalah kegiatan sukarela dari warga masyarakat melalui mana mereka mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secra langsung atau tidak langsung, dalam proses kebijakan umum.

Pemilihan umum (pemilu) sebagai sarana demokrasi yang telah digunakan disebagian besar negara-negara di dunia termasuk Indonesia, yang memiliki masyarakat yang heterogen. Kesadaran politik warga negara menjadi faktor determinan dalam partisipasi politik masyarakat, artinya sebagai hal yang berhubungan pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat dan kegiatan politik menjadi ukuran dan kadar seseorang terlibat dalam proses partisipasi politik. 

Sudah biasa memang bagi pemilih yang sudah pernah memilih, namun lain halnya dengan pemilih pemula yang karena faktor usia baru mulai memilih. Hal tersebut memacu calon peserta presiden, partai dll , dimana rakyat yang masih tidak tahu akan memilih siapa sehingga calon peserta berlomba-lomba untuk menarik simpati rakyat. Banyak sekali cara yang ditempuh oleh peserta untuk menarik minat rakyat, salah satu pendekatan yang dipakai oleh calon peserta adalah dengan memasang iklan sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat. 

Karena yang akan menentukan nasib para peserta kandidat menang atau tidak adalah suara dari masyarakat oleh karena itu masyarakat sangat berpengaruh terhadap iklan yang diberikan para peserta politis saat adanya pemilu

Sebagian besar media massa akhir-akhir ini diramaikan dengan iklan politik dari berbagai politisi atau partai. Baik di media cetak, elektronik atau lainnya, hampir setiap hari kita disuguhi iklan politik tersebut. Metode periklanan politik menggunakan berbagai media antara lain media massa cetak seperti Koran, dan media visual yang diterapkan pada alat peraga kampanye cetak seperti baliho, spanduk, stiker, kalender, dan kaos. Media visual seperti baliho merupakan media yang sering dan lama digunakan, iklan politik pada media komunikasi visual masih menjadi pilihan sebagian besar peserta pemilu untuk menerapkan iklan politik. Media visual merupakan media yang dinamis dalam hal produksi. 

Kesimpulan dan Saran

Membuat sebuah iklan politik sangat di perlukan bagi para peserta pemilu dalam menarik perhatian simpati masyarakat yang nantinya akan membuat masyarakat merasa percaya dan termotivasi dalam memilih kandidat tersebut. Dalam mempromosikan iklan politik akhir-akhir ini iklan politik tersebar melalui media massa , media cetak serta media visual dan sebaiknya jika menjadi kandidat peserta politisi hendaknya menggunakan jenis media yang bagus serta dinamis dalam menyuarakan iklan mereka dan yang lebih sering dan lebih baik di gunakan para kandidat dalam menerapkan iklan politik adalah menggunakan jenis media visual  karena media visual merupakan media yang dinamis dalam hal produksi.

Daftar pustaka

Dr. Winda Kustiawan, MA, Kana Rizky Ramadhani, Soniari Valentina Damanik, Azri Muharramsyah, Universitas Islam Negeri Sumatera PENGARUH IKLAN POLITIK DALAM MENGAMBIL ASPIRASI RAKYAT, Volume 1 No. 8 (2022)

MARISSA MARLEIN FENYAPWAIN, PENGARUH IKLAN POLITIK DALAM PEMILUKADA MINAHASA TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PEMULA DI DESA TOUNELET KECAMATAN KAKAS, Journal “Acta Diurna” Volume I. No. 1 Tahun 2013

Budiardjo,Miriam,1981,Partisipasi dan Partai Politik, PT Gramedia,Jakarta.

Yuni Retnowati, EFEKTIVITAS IKLAN DALAM MERAIH PARTISIPASI POLITIK, Program Studi Periklanan, Akademi Komunikasi Indonesia YPK Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun