Saat pekerjaan rumah tangga satu persatu terselesaikan tanpa ada drama, ada satu kebanggaan tersendiri saat melihat rumah bersih, cucian kotor tidak terlihat dan tumpukan pakaian terlipat rapih di lemari. Ya, ini adalah rutinitas sehari-hari saya sebagai ibu rumah tangga. Membosankan? Sudah pasti, tapi ada banyak cara untuk membuat rutinitas ini menjadi menyenangkan.
Saya Anisa, seorang ibu rumah tangga dengan satu anak laki-laki yang tahun ini berusia 5 tahun. Sudah 4 tahun terakhir ini menekuni dunia blogging, dimana awal perkenalan saya dengan dunia ini adalah hanya keisengan dengan tujuan mendapatkan popok bayi gratis dari suatu acara yang diadakan oleh suatu komunitas blogger.
Dengan hasil tulisan seadanya, tanpa ada pengetahuan menulis yang baik, saya tidak mendapatkan cemooh, tapi di berikan saran bagaimana cara menulis ala blogger. Beberapa kali di perkenankan ikut serta dalam kegiatan dan diwajibkan untuk menulis, menumbuknya minat saya dalam menulis, terutama di media blog.
Beberapa bulan asik dengan dunia blogging, saya mulai mendapat teguran mengenai cara menulis, meletakkan foto dalam blog dan banyak hal lainnya. Awalnya tidak saya hiraukan dan tetap menulis dengan gaya yang biasa saya lakukan.
Tapi ternyata menulis di blog tidak sekedar curahan hati, atau cerita mengenai event yang kita hadiri. Setiap artikel yang kita posting di blog harus dapat memberikan informasi, solusi dan tidak berisi hoax. Karena akan menjadi jejak digital, terutama di mesin pencari termasuk Google.
Selain itu, menekuni dunia blogging juga menghasilkan pundi-pundi rupiah, tentu saja ini menggiurkan :) iya ga sih??
Saat tahu ada banyak teman, yang juga ibu rumah tangga sukses menjadi penulis blog, rasa penasaran, dan iri sempat memenuhi relung hati ini. "Kok asik ya, bisa diundang ke berbagai event dan dalam satu minggu bisa sampai 4 acara berbeda". Yang namanya rumput tetangga, selalu terlihat lebih hijau daripada milik sendiri.
Di balik semua itu, ternyata mereka sudah mengelola blog mereka dengan baik, sudah sangat serius dalam mematangkan konten yang mereka masukkan dalam blog. Bahkan penggunaan hosting dan domain, juga memberikan pengaruh dalam kualitas artikel yang mereka  share. Satu hal lagi, share artikel yang kita posting di media sosial juga menjadi hal utama mereka mendapat banyak tawaran untuk meliput atau mereview beragam hal.
Setiap individu harus terus berkembang, harus menjadi lebih baik dari hari ke hari, Alhamdulillah saya mendapat kesempatan saat mendaftarkan diri, dan (tak disangka) menjadi bagian dari Danone Blogger Academy (DBA) angkatan pertama.
Pengalaman Menjadi Bagian Danone Blogger Academy 1
Saya lupa tepatnya, tapi saya ingat saat itu adalah sore hari di akhir bulan Oktober 2017. Saat sedang bermain dengan Azzam, sambil melipat pakaian dan mengajarinya angka, tiba-tiba handphone saya berdering dan orang di seberang sana bertanya apakah saya bersedia mengikuti pelatihan selama 3 Minggu di Gedung Cyber 2. Dia juga beritahukan, kalau saya adalah salah satu dari beberapa orang yang terpilih menjadi kandidat DBA 1.
Kaget, bingung dan senang, itulah yang saya rasakan saat mendapat kabar ini. Tidak ada kata selain, saya menjawab "Ya". Beberapa hari berselang, tidak ada kabar lagi dan saya bahkan menganggapnya sekedar salah sambung.
Tetapi setelah mendapat email resmi yang berisi jadwal kegiatan, saya menjadi yakin kalau kegiatan Danone Blogger Academy benar adanya. Dengan percaya diri, di hari pertama saya persiapkan segala halnya sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Kaget saat bertemu dengan peserta DBA 1 yang lainnya, ternyata banyak blogger hits yang turut ambil bagian. Percaya diri saya hilang seketika,, tapi setelah mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan. Ternyata di sini kami semua setara, sama-sama sedang menimba ilmu.
Tiga hari perjalan saya sebagai peserta DBA 1 pernah saya tuangkan juga dalam bentuk tulisan, boleh di intip ya di sini
Artikel Pengalaman DBA hari ke-1
Artikel Pengalaman DBA hari ke-2
Artikel Pengalaman DBA hari ke-3
Ada 3 hal penting yang saya dapatkan setelah menjadi Alumni Danone Blogger Academy 1Â
1. Membuka peluang menjadi Blogger Berkualitas.
Yes, ini paling utama. Karena dalam masa pelatihan, kami semua mendapat banyak ilmu dan informasi bagaimana menjadi penulis yang produktif, berkualitas dan menarik banyak pembaca. Bayangkan,,, bisa dapatkan pelatihan dari Iskandar Zulkarnaen, CEO Kompasiana dan juga Kang Pepi.
Semua bisa menulis, tapi tidak semua tulisan dapat menarik perhatian pembaca. Tidak semua tulisan memberikan informasi dan solusi dari permasalahan yang ada.
Belajar dari Septiaji Eko Nugroho (Adjie) yang merupakan Chairman & Founder Indonesian Anti Hoax Community, kami diingatkan untuk dapat menuliskan hal bermanfaat dan menghindari berita HOAX. Mengenali ciri berita hoax dan cara menanganinya.
Bisa bertemu langsung dengan Bapak Arif Mujahidin, Corporate Product Danone membuat saya sangat tersanjung. Saya ingat pesan beliau saat membuka kegiatan DBA 1 "Tugas kalian, para blogger untuk bisa memberi bacaan ringan, tetapi dengan isi yang sesuai fakta dan mudah dipahami pembaca. Agar sosialisasi dan edukasi mengenai kesehatan dan gizi bisa tepat sasaran".Â
Bertemu juga dengan  DR. dr. Damayanti Rusli Sjarif, yang membeberkan fakta mengenai nutrisi secara gambalang. "Ga ada ceritanya Ikan Salmon satu-satunya yang paling kaya akan kandungan DHA Omega 3. Saat ini tidak ada alasan orang tua di Indonesia untuk tidak memenuhi kebutuhan DHA dan Omega 3 karena alasan tidak mampu memberikan anak-anak mereka ikan salmon. Ikan kembung terbukti kaya akan omega 3, ada banyak di Indonesia dan harganya relatif lebih murah
Setelah lulus dan dikukuhkan menjadi Alumni Danone Blogger Academy 1, semakin banyak isi blog saya mengenai nutrisi, kesehatan dan lingkungan.Â
Danone Blogger Academy 3 Jalan-jalan ke Bali
Sebagai Alumni, tentu saja saya bangga semakin banyak yang blogger berkualitas yang menjadi bagian dari Danone Blogger Academy. Buat kalian yang ingin ikut serta menjadi bagian dari DBA, buruan daftar disini.Â
Banyak teman-teman yang bertanya, apa sih kualifikasi yang akan dilirik agar bisa lolos dan menjadi Danone Blogger Academy? Jawabannya cuma satu, memiliki kualitas tulisan yang bagus mengenai kesehatan maupun lingkungan.
Kenapa? Karena Danone sangat memberi perhatian kepada konsumen, dan mengajak konsumen untuk lebih peduli pada planet dan alam. Selain itu, kesehatan dan gizi untuk menciptakan generasi yang lebih baik juga menjadi visi dan misi Danone.
Kalian punya artikel yang memenuhi syarat tersebut? Jangan ragu untuk mendaftar ya
Kalau di tawarkan untuk bisa ikut (kembali) belajar bersama para peserta DBA 3? Pasti akan saya jawab "Sangat Tertarik" selain bisa ikut jalan-jalan ke Pulau Dewata Bali, bisa juga belajar lebih ke banyak dari mentor berkualitas yang diundang dalam setiap pelatihan DBA.
Bukan sombong, tapi saat ini saya sudah bisa berikan sedikit ilmu mengenai SEO, yang selama ini ditakuti oleh beberapa blogger, tapi harus di pahami, agar artikel dalam blog bisa di indeks Google, juga bisa masuk dalam halaman pertama. Siapa tahu kan, ilmu saya ini bisa berikan ke calon peserta DBA 3 jika terpilih untuk ikut ke DBA 3 di Bali.
Share media sosial
Facebook
Instagram
Twitter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H