Mohon tunggu...
Anisa Mekarsari
Anisa Mekarsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

konten favorit kartun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial, Bagian 1 Agama dan Perubahan Sosial Sub Bab Fastabiqul Khairat

12 Oktober 2023   11:52 Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:11 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Anisa Mekarsari

NIM : 212111234

Kelas : HES 5G 

Mata Kuliah : Sosiologi Hukum 

Dosen Pengampu : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.

Identitas buku

Judul               : Agama, Agenda, Demokrasi, dan Perubahan Sosial

Penulis             : Muhammad Julijanto,  S.Ag., M.Ag.

Tahun Terbit    : 2015

Penerbit           : Deepublish

Kota Terbit      : Yogyakarta

Halaman          : 265 halaman

Ukuran                        : 14x20 cm

BAGIAN I: AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL 

SUB BAB: FASTABIQUL KHAIRAT (Halaman 38-41)

 

PENDEKATAN YURIDIS EMPIRIS

Fastabiqul Khairat atau yang sering dikenal sebagai berlomba-lomba mencari kebaikan dan kebenaran. Bukan malah sebaliknya yaitu berlomba-lomba dalam kejahatan atau kejelekan. Dalam maraknya pesta dekmokrasi yang sekarang ini para partai politik dan anggota partai politik tersebut berlomba-lomba mencari nilai kebaikan para masyarakat dalam memperoleh dukungan pada tanggal dan hari pemungtan suara nantinya. Akan tetapi faktanya yang terjadi sekarang ini partai politik berlomba-lomba mencari nilai baik dari masyarakat namun menjelek-jelekkan lawan politiknya. 

Contohnya yaitu menerobos segala bentuk apapn dalam mencari dukungan dengan prinsip yang penting menang tanpa memikirkan hal tersebut benar atau tidak. Persepsi tersebut dalam dunia politik sudah menjadi hal lumrah atau hal yang biasa dalam masyarakat, namun apabila ditinjau dari sudut etika dan budaya masyarakat sangat tidak sesuai dan menyimpang.

PENDEKATAN YURIDIS NORMATIF

Dalam iyasah syariah-politik Islam, diajarkan bahwasanya persaingan yang positif atau dalam bahasa syariah disebut dengan fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan, yang dimana konsep dalam hal tersebut didasarkan pada persaingan sehat dan berlomba-lomba dalam kebaikan sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah: 148.

Dapat kita ketahui bahwa sifat politik yang cenderung kepada kekuasaan saja maka niatan-niatan yang tulus dalam berpolitik ditujukan untuk memperbaiki keadaan sosial yang menyimpang dari nilai-nilai luhur kemanusiaan yang beradab. Apabila jika niatan berpolitik tersebut hanya berhenti pada pencapaian kekuasaan saja maka akan berbahaya bagi hakikat amanat kekuasaan-amanat penderitaan rakyat.

Pada dasarnya kekuasaan digunakan untuk memperjuangkan mana yang benar agar tetap ditegakkan, menegakkan yang didzhalimi menjadi adil, meluruskan yang menyimpang menjadi lurus, yang tidak sejahtera menjadi sejahtera. Kekuasaan memang indah dan menggiurkan, karena dengan adanya ekuasaan semua keinginan, kehendak, dan aspirasi dapat diwujudkan. Apabila niat politik tersebut hanya memikirkan kekuasaan saja, maka sifat korupsi akan selalu melekat didalamnya. Namun, apabila pengabdian dan amanat yang akan dicapainya, amaka konsistensi dalam jalur kebenaran dan keadilan akan menjadi penggeraknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun