Mohon tunggu...
Anisa Maulidya
Anisa Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Gadget pada Perkembangan Anak

9 Desember 2022   17:39 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:44 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET PADA

PERKEMBANGAN ANAK DI INDONESIA PADA ERA

GLOBALISASI

Anisa Putri Maulidya

220103110061

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

I. Pendahuluan

Pengertian Teknologi Informasi

Kata teknologi bermakna pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata teknologi berdekatan artinya dengan istilah tata cara.

Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalm hidupnya. Sebagai contoh, seorang anak yang berada jauh dari orang tuanya dapat menyampaikan pesan rindunya dengan cara mengirimkan pesan lewat surat, SMS, telegram, telepon, atau mengirim e-mail lewat internet. Jadi, anak tadi sebenarnya sudah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Teknologi informasi adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi. Seiring dengan perkembangan komputer dan peralatan komunikasi modern, pengertian teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai

pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memproses, menyajikan, serta

mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan komunikasi. Jadi, dua komponen pokok dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah peralatan komputer dan peralatan komunikasi.

II. Pembahasan

1. Pengertian Gadget

Secara epistemologi gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indoneisa, gadget disebut sebagai "acing". Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur "kebaruan". Gadget adalah suatu alat yang berkaitan dengan perkembangan teknologi masa kini. Yang termasuk gadget, misalnya tablet, smartphone, notebook, dan sebagainya. Artunya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Gadget adalah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Diantaranya smartphone seperti iphone dan blackberry, serta notebook (perpaduan antara komputer portable seperti notebook dan internet). Dari pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa, gadget adalah suatu alat elektronik yang memiliki berabagi layanan fitur dan aplikasi yang menyajikan teknologi terbaru yang membantu hidup manusia menjadi lebih praktis dan memiliki fungsi khusus.

2. Daya Kembang Otak Anak

Daya kembang otak pada anak begitu pesat, terutama pada anak usia dini yang

berusia kisaran 2-7 tahun. Pada usia tersebut, orang tua dapat membimbing dan menuntun kemampuan anaknya agar terus berkembang menjadi sebuah potensi. Antusias anak terhadap sebuah rangsangan, terutama pada rasa keingintahuannya, dan kesukaannya dalam meniru sesuatu yang dilihatnya sangat tinggi. Perkembangan otak

pada usia anak-anak yang sangat baik ini, sangat disayangkan bila kurangnya dukungan orangtua dalam meningkatan kemampuan anak.

Perkembangan otak pada anak akan berkembang dengan optimal jika orang tua memberikan rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara-suara orang berinteraksi, mengambil mainan lalu menruhnya di suatu tempat, dan

lain sebagainya. Dengan begitu, anak lebih mementingkan dan memahami keadaan di lingkungan sekitarnya. Jika anak di bawah umur 5 tahun sudah diberi gadget secara berkelanjutan apalagi tidak ada dampingan dari orang tua atau orang yang lebih dewasa, maka akan membuat pribadi anak itu menjadi individualis dan kurang bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Masa-masa pada rentang usia dini merupakan masa emas dimana perkembangan fisik, motorik, intelektual, bahasa dan sosial berkembang dengan cepat. Disini, kebutuhan akan perlindungan orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan fisik dan

kesehatannya lebih besar daripada masa-masa yang akan datang. Perkembangan

kemampuannya terutama perkembangan motoriknya sangat pesat. Untuk usia 3-5 tahun ditandai dengan usaha untuk mencapai kemandirian dan sosialisasi. Misalnya, anak sudah muali bisa untuk mencari baju kesukaanya dan menata bajunya sendiri di dalam lemari. Tahap-tahap ini sangat penting bagi kehidupan selanjutnya. Pada masa awal-awal

kehidupan yang dimulai kira-kira usia 3 tahun anak mulai mampu untuk menerima keterampilan sebagai dasar-dasar pembentukan pengetahuan dan proses berpikir.

Masa anak-anak merupakan masa yang menuntut perhatian ekstra, karena pada

masa ini perkembangan anak ini sangat pesat dan dapat diukur. Maka dari itu, masa anak-anak sering disebut dengan The Golden Age, yang memiliki arti masa keemasann, masa keistimewaan. Pada masa ini, sesuatu yang dilakiukan oleh anak-anak tidak mungkin dapat diulang kembali dan hanya bisa dikenang saja. Pada kondisi The Golden Age merupakan kesempatan emas untuk memacu perkembangan kehidupan anak.

Apabila masa itu dilepas dari pandangan orang tua atau pendidik, maka akan

berpengarauh terhadap pertumbuhan selanjutnya.

Program pendidikan anak-anak yang berkualitas tinggi dan memperhatikan

perkembangan anak, makan akan berdampak positif secara dampak panjang maupun pendek. Bisa disimpulkan, bahwa pendidikan usia dini yang berkualutas mampu menghasilkan anak-anak yang berkualitas juga dan memberikan pengaruh yang kuat dalam kesuksesan anak pada jenjang pndidikan selanjutnya. Begitupun sebaliknya, jika anak usia dini mendapatkan pendidikan yang biasa saja atau bahkan berkualitas rendah maka juga akan menghasilan anak yang tidak berkualitas dan melahirkan perilaku yang

menyimpang.

3. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak

Setiap orang tua pasti memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengasuh anaknya. Ada yang menggunkan kekerasan dalam mendisiplinkan anaknya, ada juga yang menggunakan tutur kata yang lemah lembut, ada juga yang cuek terhadap anaknya.

Macam-macam pola asuh banyak kita jumpai di setiap keluarga. Hal ini yang

berpengaruh terhadap perkembangan anak. Seorang anak jika melakukan kesalahan, sebenarnya cukup diberi tahu dengan tegas, tapi bukan berarti dengan suara yang keras dan nada tinggi. Kita bisa memberi tahu dengan suara yang pelan saja dan juga tegas, sehingga tidak menimbulkan trauma pada anak dan juga akan membuat anak lebih paham apa yang sebenarnya boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Model orang tua secara tidak langsung akan dipelajari dan ditiru oleh anak. Bila

anak kita melihat kebiasaan baik orang tua, maka dengan cepat anak akan

mencontohnya, begitupun sebaliknya. Perlakuan orang tua terhadap anak akan

mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Jadi, menjadi orang tua harus behati-hati dalam bersikap dan berbicara, sebab anak akan sangat cepat meniru perilakunya.

4. Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak

Pengaruh gadget pada anak memiliki dampak positif dan dampak negatif, yaitu sebagi

berikut :

a.) Dampak Positif

1. Menambah Pengetahuan

Dengan adanya gadget anak-anak bisa mencari tahu apa saja yang ini dia cari dan

ingin dia ketahui. Umtuk mendapatkan informasinya juga sangat mudah dan

cepat. Anak-anak tidak perlu keluar rumah untuk pergi ke warnet, tetapi hanya tinggal memencet tombol maka informasi itu akan keluar dengan sendirinya dari berbagai sumber. Selain itu, dengan adanya gadget, anak lebih mudah untuk belajar. Misalnya, banyak kita jumpai anak di bawah usia 5 tahun sudah pandai berbahasa asing. Itulah salah satu dampak positif penggunaan gadget bagi anakusia dini. Anak dapat melatih kemampuan dan potensi dirinya dengan menggunakan gadget.

2. Mempermudah Komunikasi

Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki teknologi yang canggih. Jadi,

semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia.

3. Melatih Kreativitas Anak

Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan

menantang. Banyak anak ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.

b.) Dampak Negatif

1. Mengganggu Kesehatan

Gadget dapat mengganggu kesehatan, karena dapat membrikan efek radiasi yang tidak baik bagi perkembangan otak dan juga penglihatannya. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang berbahaya.

2. Mengganggu Konsentrasi Anak

Misalnya, saat ada guru menjelaskan di depan, tetapi anak itu sibuk dengan

gadget nya. Sebab, dalam gadget itu dia bisa bermain, foto, melihat video-video,

dan lain sebagainya sehingga membuat konsentrasi anak itu berkurang dan

menjadikan dia telat dalam pemahaman pelajaran.

3. Mempengaruhi Perilaku Anak

Teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pegetahuan yang diperoleh dari internet atau teknologi lain sehingga menganggap apa yang diperoleh itu sudah lengkap dan jelas untuk dipahami. Pada faktanya, semua pengetahuan yang diperoleh dari internet harus tetap digali dan dicermati dengan baik agar benar-benar tidak ada kesalahan. Jika tidak demikian, maka cenderung membentuk generasi muda yang cepat puas dan berpikir dangkal.

Bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap hari secara

kontinyu, bisa membuat anak berkembang kea rah pribadi yang antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain

itu, juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin reasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian.

III. Penutup

Penggunaan gadget pada anak-anak perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tua, maka dari itu sebagai orang tua harus menerapkan kebiasaan dan teguran kepada anak ketika menggunakan gadget. Penggunaan gadget pada anak juga terdapat dampak negative dan

dampak positif, tergantung bagaimana anak itu menggunakannya dan juga bagaimana pengawasan orang tua terhadapanya. Dengan demikian, diharapkan dengan sangat agar orang tua selalu waspada dan membimbing anaknya agar menggunakan gadget dengan baik

dan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun