Mohon tunggu...
Anisa Mandela
Anisa Mandela Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta (S2)

sebaik-baiknya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

menutup diri dari cinta yang lain

16 Juni 2024   20:35 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika malam menenggelamkan lamunanku 

raga ini  tidak sedikitpun beranjak dari mimpi itu

terlarut aku dalam buaian nada yang merdu 

terbawa cinta dari sorot matanya yang membelenggu 

kulihat sosok pria manis dalam bingkai jendela 

berdiri tegap dengan wajah penuh sendunya 

menyapa diri ini dengan mengulurkan jemarinya

tersentak aku ketika dia menyebut namanya 

aku tersadar lalu bangun sejenak 

dan menyadari bahwa itu adalah mimpi semata 

yang mengingatkanku untuk selalu merasa enyah 

dari ilusi cinta dalam sebuah kejadian nyata 

mencintainya jiwa yang sudah terpendam dalam lara 

susah untuk mebangkitkan semangat dalam sebuah pembaruan 

jiwa ini ingin tetap selalu bersama 

walau nyatanya itu hanyalah sebuah cermin impian 

gambaran nyata untuk kehidupan yang mengundang asa 

terkatup dalam duka berselimutkan keceriaaan 

tidak akan ada yang mampu menyerap rasa 

walaupun cinta sudah menawarkan pilihan hatinya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun