Bersama mentari menyungging di balik gunung yang menjulang tinggi
Seolah senyummu tersembunyi di palung terdalam lubuk hati
Menyapa anak kecil di bangku kereta api ini
Mengisyaratkan bahwa sang empunya , pertanda akan mengunjungi
      Tak pelak aku ingin memeluk mu sebagai tanda kerinduan hati
      Kurengkuh badan mungil dari pangeran kecil ini
      Yang selalu tersenyum indah bak cahaya surgawi
      Seperti untaian bunga tulip yang selalu merekah setiap pagi
Hati kecil ini mengadu nasib pada sang Illahi
Memohon untuk secepatnya bertemu kekasih
Agar tiada lagi sepi menyendiri menyayat hati ini
Untuk menjadikan rahmad Illahi sebagai petunjuk mawas diri
      Aku merindukan sosok sempurna di dunia ini
      Tetapi itu akan membawa aku dalam kenikmatan yang tak kekal abadi
      Merebak kasih bak membawa sejumput pelangi
      Kepadamulah , aku merindukan hangatnya sentuhan lelaki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H