Bersama mentari menyungging di balik gunung yang menjulang tinggi
Seolah senyummu tersembunyi di palung terdalam lubuk hati
Menyapa anak kecil di bangku kereta api ini
Mengisyaratkan bahwa sang empunya , pertanda akan mengunjungi
      Tak pelak aku ingin memeluk mu sebagai tanda kerinduan hati
      Kurengkuh badan mungil dari pangeran kecil ini
      Yang selalu tersenyum indah bak cahaya surgawi
      Seperti untaian bunga tulip yang selalu merekah setiap pagi
Hati kecil ini mengadu nasib pada sang Illahi
Memohon untuk secepatnya bertemu kekasih
Agar tiada lagi sepi menyendiri menyayat hati ini