Mohon tunggu...
Anisa Khoerotun Zahro
Anisa Khoerotun Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammadiyah Jakarta University

Because at the end of the day, nobody could you really love you more than you love yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Terkait Kasus Komunikasi Massa dalam Perspektif Psikologi Komunikasi pada "Film Kartun Upin dan Ipin"

16 Januari 2024   12:51 Diperbarui: 16 Januari 2024   13:04 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psikologi komunikasi menyoroti pentingnya pesan yang disampaikan melalui media massa dan bagaimana pesan tersebut dapat memengaruhi pemikiran dan perilaku penontonnya. Dalam konteks ini, film Kartun Upin dan Ipin dapat dianggap sebagai alat pembelajaran yang menyeluruh, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.

Dengan menyajikan cerita yang bersifat mendidik, film ini mampu membentuk persepsi positif anak-anak terhadap hubungan sosial, empati, dan pemahaman terhadap perbedaan. Audiens dapat mengidentifikasi diri mereka dalam karakter-karakter yang diperkenalkan, membantu dalam pengembangan identitas dan pemahaman diri. Sehingga film Kartun Upin dan Ipin bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga alat penting untuk membangun dasar nilai-nilai positif pada generasi muda melalui prisma psikologi komunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun