Mohon tunggu...
anisa khairani
anisa khairani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa keperawtatan semester 2

Saya menyukai topik tentang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan) pada Dirimu

8 Juni 2022   07:24 Diperbarui: 8 Juni 2022   07:46 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akan tetapi pada penderita anxiety disorder atau gangguan kecemasan ini mereka akan merasa cemas berminggu-minggu sebelum interview kerja. Bahkan perasaan cemas ini akan memunculkan gangguan kecemasan yang lebih intens. Sehingga, gangguan kecemasan tersebut akan bertahan lebih lama hingga sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Hal yang membedakan rasa cemas biasa dengan gangguan kecemasan selanjutnya yaitu pada saat mengalami gangguan kecemasan para penderitanya akan mengalami serangkaian gejala fisik serta psikologis. Umumnya, orang tanpa gangguan kecemasan hanya sekedar merasakan panik saja. 

Di sisi lain, selain rasa panik beberapa gejala yang ikut menyertai orang dengan gangguan kecemasan diantaranya yaitu jantung berdetak cepat, mual, muntah, gemetar, sakit kepala, tidak dapat bernapas, hingga tidak dapat berbicara sama sekali. Terdapat pula gejala psikologis yang mungkin dapat terjadi seperti, konsentrasi menghilang, serta kesusahan berpikir dengan benar.

Lantas, ketika kita sudah mengetahui beberapa ciri dan tanda seseorang mengalami gangguan kecemasan bagaimana langkah penyembuhannya. 

Dikutip dari Asrori tahun 2015 terapi kognitif sering dipakai untuk proses penyembuhan penderita anxiety disorder. Mengapa bisa demikian, karena seorang penderita gangguan kecemasan memiliki persepsi bahwa semua yang mereka lakukan akan terlihat bodoh. Mereka mempersepsikan diri mereka akan ketidakmampuan diri mereka lebih negatif dibandingkan dengan orang lain.

Terapi kognitif atau juga disebut sebagai cognitive behavioral theraphy (CBT) merupakan salah satu bentuk dari terapi psikoterapi. Terapi kognitif dirancang untuk mengubah pola pikiran serta perilaku seseorang sehingga emosi mereka terpengaruhi secara lebih positif. 

Manfaat dari terapi ini adalah untuk mengubah persepsi atau sudut pandang dari penderitnya tentang permasalahan atau situasi yang akan dihadapi nanti.

Cara kerja dari terapi kognitif yang pertama yaitu kesadaran serta penerimaan akan suatu masalah. Langah pertama ini akan mempermudah penderita untuk mengidentifikasi sumber permasalahan dan mencegah timbulnya pikiran negatif. Langkah kedua adalah fokus dengan pencarian solusi masalah. 

Pada bagian ini penderita gangguan kecemasan dapat didampangi oleh psikolog. Dengan bantuan dari psikolog penderita gangguan kecemasan dapat  mencurahkan semua permasalahannya kepada psikolog.

Langkah selanjutnya yaitu mencari cara untuk mengubah pola pikir pengidap gangguan kecemasan. Pada bagian ini penderita gangguan kecemasan mulai dilatih untuk melihat hubungan antara masalah satu dengan masalah lainnya. Sehingga mereka mulai belajar menilai masalah ini dengan tidak memandang ke belakang ataupun ke depan. 

Langkah terakhir dari terapi ini yaitu proses menghilangkan kebiasaan berpikir yang lama dari yang semula negatif menjadi positif. Dengan demikian, seorang penderita gangguan kecemasan akan mudah bersikap atau berinteraksi dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun