Mohon tunggu...
Anisa Imtyasa
Anisa Imtyasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN KHAS Jember/fakultas ekonomi dan bisnis islam/prodi akuntansi syariah

Nama : Anisa imtyas sari Hobi. : jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Antara Ilmu Fiqih dan Neoklasik dalam Sistem Ekonomi Islam

11 Oktober 2024   00:35 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6.Potensi Alternatif

potensi alternatif dari Sistem Ekonomi Islam dalam mengatasi krisis global dan lokal sangat besar. Konsep zakat, waqf (wakaf), dan mu'amalat (transaksi bisnis syariat) dapat menjadi solusi efektif dalam redistribusi pendapatan dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.

potensi alternatif dari Sistem Ekonomi Islam dalam mengatasi krisis global dan lokal sangat besar. Konsep zakat, waqf (wakaf), dan mu'amalat (transaksi bisnis syariat) dapat menjadi solusi efektif dalam redistribusi pendapatan dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.

Integrasi Ilmu Fiqih dan Neoklasik

Integrasi antara ilmu fiqih dan pemikiran neoklasik dalam sistem ekonomi Islam dapat dilakukan dengan menggabungkan aspek etika dan rasionalitas. Berikut adalah beberapa cara integrasi tersebut dapat diterapkan:

1. Analisis pasar dengan prinsip syariah 

Dalam integrasi ini, analisis pasar yang dilakukan dengan pendekatan neoklasik perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah. Misalnya, dalam analisis penawaran dan permintaan, penting untuk memastikan bahwa semua transaksi tidak melanggar larangan riba (interest) dan gharar (ketidakpastian). Dengan demikian, model ekonomi yang dihasilkan tidak hanya akan efisien tetapi juga sesuai dengan hukum Islam.

2.Pembangunan model ekonomi berkelanjutan

Model ekonomi neoklasik sering kali berfokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Namun, integrasi dengan ilmu fiqih dapat membantu mengembangkan model yang lebih berkelanjutan. Prinsip-prinsip fiqih seperti menjaga keseimbangan (wasatiyyah) dan keadilan sosial dapat diintegrasikan ke dalam teori ekonomi neoklasik, sehingga menciptakan sistem yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga adil bagi semua pihak.

3.Etika dalam pengambilan keputusan ekonomi

Pengambilan keputusan dalam ekonomi neoklasik sering kali didasarkan pada data dan analisis matematis. Namun, dengan memasukkan perspektif fiqih, keputusan yang diambil dapat dipertimbangkan dari sisi etika. Misalnya, dalam investasi, seorang investor dapat mempertimbangkan tidak hanya potensi keuntungan tetapi juga dampak sosial dan lingkungan dari investasinya, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun