Mohon tunggu...
Anisa Ika Putri
Anisa Ika Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perilaku Remaja pada Masa Pandemi Covid-19

14 November 2020   22:32 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:04 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlebih lagi kini pemeritahan telah bekerja sama dengan Polda dalam menyelenggarakan kegiatan Vaksinasi Merdeka. Kegiatan Vaksinasi Merdeka ini sangat bermanfaat sekali dalam membantu keberlangsungan menyeluruhnya vaksinasi kepada masyarakat di Indonesia. Kegiatan Vaksinasi Merdeka juga membuka rekrutmen relawan yang mana remaja Indonesia bisa turut andil didalam nya. Rekrutmen relawan Vaksinasi Merdeka bersifat umum, dimana terdapat kriteria Tenaga Kesehatan dan Non Tenaga Kesehatan.

Karena penulis merupakan salah satu mahasiswa yang turut andil dalam menjadi relawan Non Tenaga Kesehatan, maka berdasarkan pengamatan penulis banyak sekali remaja-remaja yang turun langsung kelapangan sebagai relawan Vaksinasi Merdeka dengan latar belakang yang berbeda. Bahkan banyak mahasiswa yang menjadi relawan Vaksinasi Merdeka.

Peristiwa diatas dapat kita analisis dengan teori fungsionalisme struktural, yang dimana akan kita bahas secara mendalam mengenai perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat pada bidang kesehatan. Elemen yang ada dalam masyarakat tentunya generasi muda turut bersatu padu dan terintegrasi untuk saling bekerja sama dalam melawan covid-19. Jika hanya satu elemen saja, maka masalah ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa pemerintah merupakan agen sosialiasi yang besar dalam suatu masyarakat yang memiliki peran penting. Ketika pemerintah memberikan sosialisai dan edukasi kepada masyarakat terkait covid-19, maka fungsi yang dijalankan oleh pemerintahan akan berpengaruh kepada elemen-elemen yang ada di dalam masyarakat.

Selain pemerintahan menjadi agen sosialisasi, pemerintah juga dapat memiliki fungsi afeksi, dimana dapat memberikan rasa aman, nyaman untuk menghidari kepanikan atau kecemasan dalam masa pandemi seperti ini. Mengingat banyak dampak dari pandemi ini seperti contohnya menurunnya perekonomian keluarga, pemerintah juga telah memberikan bantuan sosial berupa bantuan biaya bagi keluarga yang terkena phk di pekerjaanya dengan adanya program kartu prakerja, dan bahkan bantuan sosial berupa sembako yang dapat membantu kebutuhan pangan masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat merasa terbantu dengan adanya bantuan sosial yang didapat.

DAFTAR PUSTAKA

Buana, Dana Riksa. 2020. Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona  (Covid-19) dan Kiat Mensejahterakan  jiwa. Jurnal Sosial dan Budaya Syar'i. Vol. 7 No. 3

Sampurno, Muchammad Bayu Tejo, Tri Cahyo Kusumandyoko dan Muh Ariffudin Islam. 2020. Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, dan Pandemi COVID-19. Jurnal Sosial dan Budaya Syar'i. Vol. 7 No.6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun