Mohon tunggu...
Cerpen

Si Cupu Pematah Hati

21 Mei 2015   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Heh, lo ngapain nangis? gue gak apa-apa, heee. Biarin aja, Irwan kan cupu gak cocok kan buat gue kata lo? udah gak apa ra jangan nangis." Aku berusaha menenangkan Ira, aku tau dia merasa bersalah dan merasa sedih dengan mengetahui aku menangis di sini.

Bukannya menjawab atau apa Ira justru semakin terisak, dan akhirnya kami berdua terisak bersama di sambungan telpon. Malam itu juga setelah aku solat tahajud untuk menenangkan diri, aku mendapatkan jawaban kenapa dia menjauh dariku.

Ini jawaban dan langkah yang Allah berikan untukku. Aku harus berjalan lagi, jangan terhenti di atas hati yang sedang berhenti di hati yang lain. Aku harus berjalan lagi mencari hati yang lain. Beberapa hari belakangan aku jadi buruk karena patah hati oleh seorang cupu, aku harus perbaiki diri.

_______________

Saat ini aku sudah bekerja di perusahaan otomotif. Aku mendapat banyak teman baru baik perempuan ataupun laki-laki. Pekerjaanku nyaman. Hubunganku dengan Ira masih sama seperti dulu, Ira sudah tidak lagi bersama Edo, saat ini dia menjalin hubungan dengan teman kerjanya, Rahman. Dan aku? aku masih menyimpan rapih kado kecil yang aku niatkan untuk aku berikan kepada dia, Irwan. Nanti saat dia lulus mungkin Maret tahun depan, aku akan berikan ini. Aku masih ingat saat kita intens BBM-an, dia ungkapkan cita-citanya padaku. Semoga hadiahku ini bisa membawanya menggapai cita-citanya. Sekaligus hadiah ini melambangkan, Betapa selama ini aku mencintainya tulus dan tidak memintanya harus membalas perasaanku. Aku mencintai Irwan yang cupu dari dulu dan sampai saat ini. Aku niatkan setelah kado ini sampai padanya, aku siap melupakannya jika memang dia tidak memilihku dan aku siap berjuang untuk hal tersulit itu.

-Salam-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun