Peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan bisnis, manajemen keuangan, dan pemasaran digital menjadi langkah penting. Pemerintah dan lembaga swasta dapat berperan aktif dalam menyediakan program-program pelatihan ini secara gratis atau dengan biaya terjangkau.
5. Memanfaatkan Keunggulan Lokal
UMKM perlu menonjolkan keunggulan lokal yang tidak dapat ditiru oleh produk impor, seperti penggunaan bahan baku lokal, cerita di balik produk, dan hubungan emosional dengan konsumen. Konsumen semakin menghargai produk yang memiliki dampak sosial dan lingkungan positif.
6. Mengedukasi Konsumen tentang Pentingnya Produk Lokal
UMKM juga perlu berperan aktif dalam mengedukasi konsumen tentang pentingnya mendukung produk lokal. Konsumen perlu memahami bahwa membeli produk lokal tidak hanya berarti mendapatkan barang, tetapi juga mendukung ekonomi dan budaya setempat. Kampanye yang menarik dan berkelanjutan dapat meningkatkan kesadaran ini.
7. Membangun Komunitas dan Loyalitas Konsumen
UMKM dapat menciptakan komunitas konsumen yang loyal dengan memberikan pengalaman yang personal dan memuaskan. Program loyalitas, diskon eksklusif, atau konten edukatif yang relevan dapat membantu menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Konsumen yang merasa dihargai cenderung kembali untuk membeli produk, meskipun harganya sedikit lebih tinggi.
Selain itu, trategi yang dirancang UMKM juga memerlukan dukungan dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran penting dalam melindungi UMKM lokal melalui regulasi yang adil. Misalnya, pembatasan impor untuk produk-produk tertentu, insentif pajak bagi UMKM, dan penguatan program-program pendampingan. Kehadiran aplikasi Temu sebagai inovasi dalam perdagangan digital adalah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Namun, UMKM lokal harus bersikap waspada dan responsif dalam menghadapi tantangan ini. Dengan strategi yang tepat, dukungan pemerintah, dan partisipasi masyarakat, UMKM dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama perekonomian Indonesia. Masa depan UMKM terletak pada kemampuan mereka untuk beradaptasi, berinovasi, dan memanfaatkan peluang di tengah persaingan global. Dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi, UMKM lokal dapat menjaga keberlanjutan bisnisnya dan tetap menjadi kebanggaan Indonesia.
Oleh:Â
Putu Anisa GayatriÂ
Mahasiswa S2 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha