Mohon tunggu...
Putu Anisa Gayatri
Putu Anisa Gayatri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha

Saya merupakan mahasiswa S2 Akuntansi yang gemar menulis baikl fiksi maupun non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Integrasi Budaya Tri Hita Karana, Solusi untuk Pencegahan Fraud pada LPD di Bali

2 Desember 2024   13:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:49 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tindak pidana kasus fraud (sumber: pexels.com)

Sebagai contoh, LPD dapat mengalokasikan sebagian dana mereka untuk mendukung program pelestarian lingkungan, seperti penghijauan atau pengelolaan sampah berbasis komunitas. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam operasional, LPD juga memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan desa.

Namun, penerapan Tri Hita Karana dalam tata kelola LPD tidak lepas dari tantangan. Perbedaan interpretasi nilai adat di setiap desa seringkali menjadi hambatan dalam implementasi. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia dan finansial juga menjadi kendala bagi beberapa LPD untuk melaksanakan program berbasis Tri Hita Karana. 

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah dan Badan Pengelola LPD Bali perlu memberikan panduan yang jelas dan pelatihan bagi pengelola. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi untuk melakukan penelitian dan pendampingan juga dapat membantu menciptakan strategi implementasi yang lebih efektif.

Penerapan Tri Hita Karana dalam tata kelola LPD menawarkan solusi yang relevan untuk menghadapi tantangan fraud. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pawongan, Palemahan, dan Parahyangan, LPD tidak hanya dapat membangun sistem yang transparan dan akuntabel tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur budaya Bali. Dengan dukungan pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat, Tri Hita Karana dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk menciptakan LPD yang berkelanjutan dan bebas dari fraud.

Oleh:

Putu Anisa Gayatri, Mahasiswa S2 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun