Kesimpulan
    AI memiliki dua sisi yang berlawanan: sebagai sahabat yang membawa inovasi dan efisiensi, atau sebagai musuh yang mengancam pekerjaan, privasi, dan etika. Pada akhirnya, masa depan AI sangat bergantung pada bagaimana manusia mengelola teknologi ini. Dengan regulasi yang tepat, pendidikan yang memadai, dan pemanfaatan yang bertanggung jawab, AI memiliki potensi untuk menjadi sahabat yang membantu membangun dunia yang lebih baik. Namun, jika dibiarkan tanpa pengawasan, AI dapat menjadi ancaman yang sulit dikendalikan.
     Pemikiran kritis dan kolaborasi global sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa AI menjadi kekuatan positif bagi peradaban manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H