Mohon tunggu...
Anisa Fitria
Anisa Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Writings!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pengaruh Artificial Intelligence (AI) pada Era Digital: Musuh atau Sahabat Masa Depan?

30 Desember 2024   14:42 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

AI telah mengubah cara manusia belajar dan melakukan penelitian. Platform pembelajaran daring berbasis AI dapat menyesuaikan materi pendidikan dengan kebutuhan individu, sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Di bidang penelitian, AI mempercepat analisis data yang kompleks, memungkinkan para ilmuwan membuat penemuan baru dalam waktu yang lebih singkat.

2. Pengaruh Negatif AI: Potensi Menjadi Musuh bagi Masa Depan

A. Ancaman terhadap Lapangan Kerja

Meskipun AI meningkatkan efisiensi, otomatisasi yang meluas dapat mengancam keberlangsungan pekerjaan manusia, terutama dalam sektor yang bergantung pada tugas-tugas rutin seperti manufaktur, transportasi, dan layanan pelanggan. Sebuah laporan McKinsey (2023) memperkirakan bahwa hingga 30% pekerjaan di dunia dapat tergantikan oleh AI pada tahun 2030.

Ketimpangan ini dapat memperburuk kesenjangan sosial-ekonomi, terutama di negara-negara berkembang yang masih bergantung pada tenaga kerja manual.

B. Risiko Keamanan dan Privasi

AI juga menimbulkan ancaman terhadap keamanan dan privasi. Teknologi pengenalan wajah, misalnya, dapat disalahgunakan untuk pengawasan massal yang melanggar hak privasi individu. Selain itu, algoritma AI yang dirancang untuk mengumpulkan data konsumen dapat memicu kekhawatiran tentang penyalahgunaan data pribadi.

Dalam konteks keamanan, AI juga dapat digunakan untuk tujuan berbahaya, seperti menciptakan serangan siber yang lebih canggih dan sulit dideteksi.

C. Ketergantungan pada Teknologi

Peningkatan ketergantungan pada AI dapat menyebabkan hilangnya kemampuan manusia untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan. Misalnya, di sektor transportasi, kendaraan otonom yang sepenuhnya bergantung pada AI mungkin menciptakan risiko ketika sistem mengalami kegagalan teknis.

Ketergantungan ini juga dapat mengurangi fleksibilitas manusia dalam menghadapi situasi yang tidak dapat diprediksi, yang menjadi salah satu kelemahan utama teknologi AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun