Nama saya Anisa febriyanti dari kelas perbankan syariah 1 c fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah sejarah peradaban Islam dosen pengampu Dr. Saeful Bahri S.Ag, MM , CHCMÂ
dalam konteks tertentu, membahas kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim yang berwenang melalui pemimpinan seorang yang disebut khalifah. Khilafah ini diterapkan pada era setelah nabi Muhammad SAW meninggal dunia, di mana ada 4 khilafah yang berbeda dalam waktu dan kondisi
Berikut adalah beberapa poin penting terkait khilafah:
Khilafah bertujuan untuk menerapkan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh masyarakat
Sistem khilafah merupakan lembaga pemerintahan Islam yang berdasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah
Khilafah menjadi medium untuk menegakkan agama dan memajukan syariah
Khalifah adalah pengganti yang diwakili oleh umat Islam dan mendapat tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola negara
Khalifah tidak bersifat manusia suci dan dapat dianggap oleh umat jika kebijakannya menyimpang dari ketentuan syariat Islam
Perbedaan Khilafah dengan Sistem Pemerintahan Lainnya
Khilafah memiliki beberapa perbedaan dengan sistem pemerintahan lainnya, seperti sistem pemerintahan Republik Indonesia. Beberapa perbedaan utama antara khilafah dan sistem pemerintahan lainnya meliputi
Khalifah diangkat oleh umat melalui bai'at, sedangkan canggih pemilihan presiden di Indonesia dilakukan oleh suara.
Khalifah tidak bersifat manusia suci dan dapat dianggap oleh umat jika kebijakannya menyimpang dari ketentuan syariat Islam, sedangkan canggih pemilihan presiden di Indonesia tidak memiliki syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh suara.
Khalifah merupakan negara satu kesatuan dalam pemerintahan, hukum, keamanan, dan keuangan, sedangkan sistem pemerintahan lainnya, seperti di Indonesia, memiliki struktur yang lebih kompleks dan terdiri dari berbagai institusi pemerintah.
Khilafah pada masa khalifah Rasyidin menunjukkan betapa sistem pemerintahan ini sangat ideal dalam mengelola dan mengembangkan agama Islam serta memajukan syariah ke seluruh masyarakat
Masa Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
Masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, yang terdiri dari Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, dikenal sebagai generasi penerus setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 Masehi atau 11 Hijriah. Khulafaur Rasyidin merupakan para pengganti Rasul yang cendekiawan, yang sangat dekat dengan Nabi dan selalu mendampingi beliau saat menjalani tugas. Mereka dianggap sebagai pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, bertindak menegakkan keadilan, bersikap bijaksana, cerdik, dan selalu melaksanakan tugas dengan benar
Para Khulafaur Rasyidin, meskipun tidak melanjutkan tugas kenabian, memiliki peran penting dalam mengatur kehidupan umat manusia. Mereka berhasil memperluas Islam hingga ke luar Jazirah Arab dan meletakkan dasar-dasar kehidupan berdasarkan ilmu Islam. Nama-nama Khulafaur Rasyidin yang dikenal sangat dekat dengan Rasul adalah Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib
Masing-masing khalifah memiliki kisah teladan yang memperkaya sejarah Islam. Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama, dikenal karena keteguhan imannya dan sikap dermawannya. Umar bin Khattab terkenal dengan keberaniannya dan ketegasannya dalam memimpin. Utsman bin Affan diakui karena kemuliaannya, sementara Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pribadi yang berakhlak baik, cerdas, dan memiliki kebiasaan membantu masyarakat
Masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan Islam. Mereka berhasil memajukan agama Islam dan memperluas wilayah kekuasaan Islam, serta memberikan teladan kepemimpinan yang berakhlak mulia bagi umat Islam
Dengan demikian, periode kepemimpinan Khulafaur Rasyidin tidak hanya mencakup pengertian tentang para pengganti Rasul dan kisah teladan mereka, tetapi juga menjadi bagian integral dari sejarah Islam yang memengaruhi perkembangan agama dan peradaban Islam secara keseluruhan.
Berikut adalah masing-masing keunggulan dari setiap periode kepemimpinan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali:
Abu Bakar:
Mampu memerangi pemberontakan dan menegakkan kembali kewibawaan negara.
Memberantas penolak pembayar zakat, melakukan ekspansi ke wilayah Irak, Suriah, dan Hirah
Gigih dalam melindungi orang yang memeluk agama Islam
Umar:
Islam tumbuh pesat dan berhasil mengambil alih wilayah-wilayah penting dari kekaisaran Romawi
Membentuk baitul maal, lembaga keuangan Islam pertama, sebagai gebrakan besar di bidang ekonomi Dikenal sebagai pribadi yang berani, bertekad kuat, dan tegas
Utsman:
Memiliki kemuliaan yang diakui oleh banyak pihak setelah Abu Bakar dan Umar Mampu mempertahankan kestabilan politik dan ekonomi serta memperluas wilayah kekuasaan Islam
Ali:
Memajukan kehidupan umat Islam, mengganti pejabat yang kurang cakap demi pemerintahan yang efektif dan efisien, serta memajukan bidang ilmu bahasa
Dikenal sebagai pribadi yang berakhlak baik, cerdas, dan memiliki kebiasaan membantu masyarakat. Meskipun masa kepemimpinannya singkat, Ali dikenal sebagai salah satu khalifah yang berjasa dalam sejarah Islam, terutama dalam bidang pemerintahan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H