“Iyya, aku tahu. Aku belum nyerita soal dia ke kamu. Aku lupa.”
Telah lama berlalu bercerita, merekapun telah sampai kerumahnya. Dan aku memikirkan opick sampai malam. Aku semalaman berbicara sendiri dikamar.”Apa bener opick itu kayak gitu! Aku masih gak percaya dia playboy.”
Dan besoknya, aku berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Dan, Opick pun menghampirinya dengan motorku yang sudah selesai di bengkel. Opick pu mengajak Aku untuk berangkat sekolah bareng.
“Icha..!”
“Opick.” (sambil berbisik)
“Nih, motormu sudah selesai dibengkel. Ayo naik.!”
Akupun naik ke motorku. Lalu opick berhenti di suatu taman tempat pertama aku dan opick bertemu. Dan dia mau bicara sesuatu sama aku.
“Ehh, kenapa kamu berhenti disini? Bukannya disekolah?”
“Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.”
“Mau ngomong apa? Nanti aja deh. Ntar aku terlambat sekolah..”
“Jujur, pertama kali aku liat kamu, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.”