"Ehh tunggu dulu,nama kamu siapa? Kamu sekolah di sini kan? Kok aku gak pernah liat kamu?",Bagas bertanya.
"Aku Bethari,dari kelas 11 IPA 2,aku memang jarang keluar kelas sih".
"Owhh"
Kemudian Bagas memasang muka angkuh,
"Aku yakin kamu kenal aku,anggota inti basket sekolah kita",ujarnya songong.
Si perempuan memutar mata,lagi,
"Gak tau tuh,yaudah aku duluan".
Akhirnya Bethari pergi meninggalkan Bagas yang melongo dengan jawaban terakhirnya. Bagas tak menyangka,gadis yang tadi menangis seperti hantu di tengah malam bisa berubah begitu cepat menjadi wanita yang begitu judes padanya. Meninggalkannya di depan halte sekolah pukul 11 malam,sendirian.
Setelah pertemuan tak disengaja itu,keadaan tak lagi sama.
Mereka yang awalnya tak saling kenal,menjadi sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Yaa walaupun dengan sedikit pertengkaran-pertengkaran kecil,tapi semuanya terasa menyenangkan ketika mereka berdua,hanya berdua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H