Mohon tunggu...
Anisa Apriyani
Anisa Apriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Palembang

Saya sangat suka dengan hal seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna, Gerak, dan Fungsi Tari Tanggai di Kota Palembang Sumatera Selatan

3 Januari 2024   10:26 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:16 2602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menyumping-2-65942909de948f4f08072c02.jpeg
menyumping-2-65942909de948f4f08072c02.jpeg

       Suri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sisir. Jadi bersuri adalah menyisir rambut. Sebagaimana adanya tuntutan kepada seorang wanita untuk menjaga kehormatan diri, sehingga sudah sepantasnya mendapat perlindungan lebih, di mana di dalam mayarakat Palembang wanita lebih banyak dipingit di dalam rumah ketimbang berkualitas di luar rumah. Mempercantik diri merupakan tuntutan dan kewajiban yang dilakukan oleh wanita sebagai berntuk perwujudan wanita Palembang yang cantik lahir dan batin, dimana juka hal ini tidak dilakukan di anggap kurang sopan (Saputra, 2016:95- 96).

  • Gerak Elang Terbang

elang-terbang-659428c4de948f47d43a0712.jpeg
elang-terbang-659428c4de948f47d43a0712.jpeg

        Elang terbang merupakan gerak yang menirukan perilaku hewan yaitu burung elang yang sedang terbang dengan membentangkan kedua tangannya. Gerak ini melambangkan bahwa manusia harus selalu tangkas dalam segala sesuatu dan setiap kehidupan mahluk hidup akan menggantungkan hidup dengan alam yang menyediakan kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu tidak hanya laki-laki tetapi perempuan juga dituntut tangkas dalam segala kegiatan (wawancara Elly Rudi, 25 Oktober 2018). Sesuai dengan cara hidup yang hanya mengambil dan mengumpulkan apa saja yang terdapat di sekelilingnya seperti buah- buahan dan sayur-sayuran. Tugas ini dilakukan oleh kaum Perempuan dan anak-anak. Untuk mencari Binatang buruan, menangkap ikan di laut,di sungai, di danau, adalah pekerjaan laki-laki. (Abdulah, 1991:11).

2 ) Gerak Abstrak

Gerak abstrak merupakan gerak yang tidak memiliki makna dan hanya untuk memenuhi kebutuhan estetik. Pada tari Tanggai Gerak-gerak seperti ini biasanya hanya untuk mendukung keindahan gerak yang dibentuk. Seperti gerak silang sebagai gerak penghubung, gerak rentang saat ingin melakukan sembah, lalu gerak keset (jalan pelan).

3) Gerak Metaforik

Gerak metaforik yaitu gerak yang menirukan gerak dari alam sekitar dan merupakan pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebernarnya. Dalam hal ini adalah makna yang ada pada gerak tari Tanggai.

  • Gerak Kecubung

kecubung-6594298ade948f456f7250b4.jpeg
kecubung-6594298ade948f456f7250b4.jpeg

        Kecubung adalah tumbuhan yang mempunyai khasiat yang sangat banyak. Ketika digunakan dengan baik, maka juga menjadi obat yang sangat berkhasiat. Tetapi ketika disalahgunakan, maka juga akan menjadi racun yang sangat berbahaya. Salah satu cara mempertahankan diri demi kelangsungan hidup, dengan cara memanfaatkan yang ada di alam sekitar, seperti mencari makan, menyembuhkan penyakit ketika terjadi wabah penyakit (Abdullah Ma'moen 1991:10). Gerak kecubung dilakukan dengan gerakan memutar. Sehingga manusia dituntut untuk setiap aktivitas yang dilakukan tidak meninggalkan tujuan akhir dari kehidupan yaitu kematian. Sehingga dapat dikatakan manusia dituntut untuk selalu melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai mahluk Tuhan dalam arti melaksanakan seluruh perintahnya dan menjauhi semua larangannya (Saputra, 2016:96).

  • Gerak Tafakur
    tafakur-659429fede948f709f15b952.jpeg
    tafakur-659429fede948f709f15b952.jpeg

        Tafakur merupakan renungan atau perenungan. Kegiatan ini dilakukan pada saat bersujud dan berserah kepada sang Pencipta. Tafakur adalah gerakan yang diambil dari cara kita berserah kepada yang Maha Kuasa.Banyak menyesuaikan diri dan menyerah dengan kepercayaan akan membawa akibat yang baik, sehingga jika berbuat atas dasar pikiran sehat dan berhati-hati dapat dipastikan bahwa setiap peraturan baru dan yang diinginkan terjadi atas berkat pertolongan Tuhan (Sevenhoven 1971:55).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun