Mohon tunggu...
Anisa SaperaRomdani
Anisa SaperaRomdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mataram

sya suka membaca buku terutama tentang pengetahuan umum.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pramuka Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa di SDN 36 Cakranegara

1 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 1 Juli 2024   11:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan dengan jenis deskrptif karena menggambarkan sebuah fenomena pada saat ini. Dengan berangkat dari kerangka teori, pendapat para ahli, ataupun penelitian terdahulu yang relevan yang kemudian dikembangkan untuk memperoleh kebenaran (Moleong, 1989). Peneliti berperan sebagai pengamat peran serta yang artinya pengamat yang diketahui oleh umum secara terbuka (Arikunto, 1983).

Teknik pengumupulan data yang digunakan (Sugiyono, 2015, p. 231) untuk mendapatkan informasi antara lain: 1) Observasi mengenai pelaksanaan dan dampak dari kegiatan pramuka, 2) Wawancara kepada para narasumber, 3) Dokumentasi.  Setelah data didapatkan selanjutnya data dianalisa (Sugiyono, 2008) menggunakan tiga tahap yaitu 1) mereduksi data agar data yang didapat memeberikan gambaran yang jelas, 2) Penyajian data yang telah diperoleh dalam bentuk narasi maupun bagan, 3) Menarik kesimpulan terhadap masalah yang diteliti.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 

Kepramukaan adalah proses pendidikan yang bersifat menyenangkan baik dalam berbentuk kognitif maupun psikomotorik yang ditunjukan kepada anak-anak dan pemuda dengan tidak lepas dari tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, sehingga kegiatan pramuka ini diatur di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka (Estiva, 2012, p. 5). 

Pendidikan kepramukaan dalam arti luas diartikan sebagai suatu proses pembinaan sekaligus pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan pada kecakapan yang dimiliki oleh siswa sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. (Pramuka, 2010, p. 27). 

Dengan demikian gerakan pramuka berarti gerakan rakyat atau warga negara yang masih muda yang sanggup dan mau berkarya melalui kegiatan yang menarik dan menantang sehingga bisa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memberikan dampak positif untuk pemembentukan sikap, nilai-nilai kepribadian yang sesuai dengan perkembangan dan kemampuannya (Cabang, 2001, p. 4). 

Kegiatan gerakan pramuka memiliki tujuan dalam mendidik dan membina kaum muda guna mengembangkan mental, sosial, moral, spiritual, emosional intelektual dan fisik sehingga menjadi manusia yang dapat, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam, lingkungan baik lokal, nasional dan internasional.

Pancasila sebagai landasan Gerakan pramuka mengunakan pendekatan psikologis yang disesuaikan dengan kondisi yang ada tanpa adanya rasis. Pendekatan edukatif untuk memberikan dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur pendidikan sikap, keterampilan serta pengetahuan. 

Dan pendekatan rehabilitas dengan melakukan kegiatan yang bisa langsung dirasakan dan dialami oleh siswa. Pelaksanaan pramuka menggunakan beberapa metode antara lain : kegiatan pramuka lebih banyak mempraktikan teori yang telah diajarkan, mengunakan cara berkelompok yang disesuaikan dengan unit satuannya, metode alam terbuka sebagai cara untuk menumbukan kecintaan pada lingkungan, kegiatan dibuat agar membuat siswa tertarik , pemisahan antara satuan putra dan satuan putri, menggunakan tanda kecakapan yang dapat mewakili tingkat kemahiran anggota, menggunakan system pamong, serta melakanakan setiap kode kehormatan .

Karakter dapat diartikan sebagai sifat kejiwaan baik itu akhlak ataupun budi pekerti yang diimplementasikan pada perbuatan yang selalu dilakukan sehingga menjadi kebiasaan (Asmani, 2011, p. 35). Pendidikan karakter adalah usaha yang didesaian kemudian diterapkan secara sistematis agar siswa dapat terbantu dalam memahami perilakunya baik yang berhubungan dengan Tuhan, dirinya, maupun yang diluar dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun