Mohon tunggu...
Anisa SaperaRomdani
Anisa SaperaRomdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mataram

sya suka membaca buku terutama tentang pengetahuan umum.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pramuka Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa di SDN 36 Cakranegara

1 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 1 Juli 2024   11:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pramuka di dunia pendidikan sudah tidak asing lagi karena salah satu ekstrakulikuler yang wajib di setiap jenjang pendidikan.  Begitu juga bagi warga di Indonesia yang tidak lepas dari perannya dalam sejarah kemerdekaan. Melalui pramuka siswa mendapakan pembinaan ketaqwaan, kehidupan dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan ideologi Pancasila, melatih kepribadian, kemampuan berorganisasi, melatih kesehatan jasmani, meningkatkan kratifitas, tenggang rasa tanggung jawab dan kerja sama. 

Tertuang dalam Dasadarma Pramuka sebagai pondasi pendidikan pramuka antara lain: 1)Takwa kepada Tuhan YME , 2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, 3) Patriot yang sopan dan kesatria, 4) Patuh dan suka bermusyawarah, 5) Rela menolong dan tabah, 6) Rajin, terampil, dan gembira, 7) Hemat cermat, dan bersahaja, 8) Disiplin, berani, dan setia, 9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya , 10) Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan(HS, n.d., p. 73). Disiplin bisa ditanamkan sedini mungkin melalui kegiatan pramuka sesuai dengan pengmalan dhasa dharma ke-8 (Wadlifah, 2013). Pramuka memiliki karakteristik demikian yang bertujuan membangun akhak dan karakter bangsa.

Dampak dari kemajuan zaman dalam era globalisasi tidak bisa dihindari. Mulai dari anak yang menjadi anti sosial, malas belajar, sampai berperilaku yang menyimpang. Salah satunya adalah nilai kedisiplinan yang semakin memudar. Tata tertib yang ada di sekolah seakan-akan sebatas simbol dan formalitas belaka tanpa memiliki kekuatan untuk mengatur ketertiban di lingkungan sekolah (Maarif, 2018, 2018). 

Kepatuhan siswa yang telah tumbuh dan dilakukan dirasa hanya dilatar belakangi oleh rasa terpaksa. Dengan alasan takut terhadap hukuman bukan atas dasar kesadaran. Karakter disiplin bisa membuat siswa mempraktikan hal-hal yang bersifat positif dan menjauhi hal-hal yang berbau negatif untuk menunjang mereka dalam belajar di sekolah (Rony & Jariyah, 2020). 

Namun untuk menanamkan karakter disiplin tersebut tidak bisa apabila sebatas mengandalkan pembelajaran nilai-nilai yang ada di kelas, namun harus ada sesuatu yang mendampingi penanaman nilai tersebut (Surya & Rofiq, 2021). 

Dari beberapa poin tersebut menjadikan guru sebagai pendidik berfikir buntuk mencari cara agar dapat meningkatkan kedisiplinan siswa yang berasal dari kesadarannya sendiri. Keadaan demikian mendorong kepada  setiap lembaga pendidikan agar menerapkan program yang mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan serta dapat mengembangkanya secara formal maupun non formal. Salah satu pendidikan non formal yang mampu menerapkan hal tersebut adalah ekstrakurikuler pramuka. selain Pramuka juga dapat secara efektif meningkatkan akhlak terpuji siswa (PUTRI, 2019).

Maka di sinilah fungsi diadakannya ekstrakurikuler pramuka sebagai program pendamping untuk mengembangkan nilai-nilai kepada siswa.  Melalui ektrakurikuler dapat dijadikan sebagai sarana untuk penanaman kedisiplinan melalui pembinaan karakter  baik berupa budi pekerti, kebiasaan, maupun akhlak siswa. Peran guru dan Pembina dari ekstrakurikuler diharapkan berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang terjadi di kelas. 

Dengan penyampaian nilai-nilai yang bisa memberikan pengaruh positif kepada siswa yang kemudian akan terefleksikan dalam kebiasaannya dan kemudian menjadi karakter. Dengan adanya kegiatan ekstra kurikuler pramuka bisa mempengaruhi dari perilaku siswa ketika masuk kelas, di dalam kelas, maupun di luar sekolah seperti dalam keluarga  sampai perilaku bermasyarakat (Affandi, 2016).

Kegiatan Pramuka ini bertujuan untuk menanamkan serta menumbuhkan budi pekerti siswa dengan mengasah fisik, mental, moral, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan lewat kegiatan yang ada di PERSAMI. 

Karenanya kegiatan tersebut dapat memberi bekal ulai dari pengetahuan sampai keterampilan kepada siswa anggota pramuka untuk membentuk mental dan watak manusia yang mencerminkan Pancasila. Hal ini tidak terlepas dari gerakan pramuka yang merupakan pendidikan kepramukaan untuk generasi muda, sebagai upaya untuk menumbuhkan tunas bangsa supaya mampu bertanggung jawab dalam membangun dan membina menuju generasi yang lebih baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun