Disetiap harta yang kita miiliki ada hak orang lain didalamnya. Terdapat kewajiban yang harus kita penuhi berupa zakat, infak, sedekah dan lain sebagainya.
4. Tidak Bermegah-megahan
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS Al-Furqoan (25) : 67).
Dalam membelanjakan harta, islam melarang berbuat berlebihan dengan membuang-buang harta yang dimiliki untuk sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan dunia maupun akhirat. Dosa dari bermegah-megahan Allah ingatkan dalam QS Attkatsur. Bermegah-megahan dapat melalaikan kita dari Allah karena lebih banyak fokus pada kecintaan hidup di dunia bukan pada ibadah pada Allah.
5. Tidak Berlaku Kikir
Allah juga melarang umat islam untuk memiliki sifat kikir atau bakhil yaitu menyembunyikan harta untuk diberikan di jalan kebaikan, tidak mau untuk menafkahkan hartanya selain untuk kepentingan dirinya sendiri. Sifat kikir atau bakhil ini sangat dibenci Allah bahkan diberikan siksaan di akhirat pada mereka dan termasuk pada golongan syetan.
6. Larangan harta riba
Cara menghindari riba salah satunya adalah dengan senantiasa mengetahui perjanjian, dampak dari akad ekonomi, dan juga menghitung secara detail harta yang dipinjam atau dihutang. Selain itu, mengingat siksa akhirat salah satunya bisa menghindarkan diri dari riba. Bahaya tentunya sangat banyak mulai dari dunia yang tidak akan mendapatkan keberkahan harta, mencekik ekonomi orang lain, dan siksaan neraka di akhirat. Orang-orang penegak riba akan mendapatkan balasan Allah di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H