"Saat kita terlalu memperhatikan setiap orang dan setiap hal, kita akan selalu merasa berhak mendapat kenyamanan dan kebahagiaan kapan saja, bahwa semuanya harus sama persis sesuai dengan keinginan kita." Â (Manson, 2016: 15)
Tidak semua hal di dunia ini berada di bawah kendali kita, seperti penilaian orang lain terhadap kita, kita tidak dapat mengendalikan bagaimana orang lain menilai diri kita. Yang bisa kita lakukan adalah memfokuskan dan menyeleksi hal apa saja yang menurut kita penting berdasarkan penilaian pribadi kita sendiri.
3. Mengistirahatkan pikiran kita sejenak
Jika kita merasa sudah cukup lelah dan pikiran mulai kacau, maka lupakan masalah tersebut dan bersantailah sejenak, mungkin seperti makan makanan favorit, jalan-jalan di taman, atau menonton film. Lakukanlah hal apapun yang disukai, asalkan tidak melanggar norma dan agama.
4. Menemukan hal penting dan bermaknaÂ
Setiap individu pasti memiliki suatu hal yang menurutnya penting dan bermakna dalam kehidupan. Jadi carilah dan curahkanlah perhatian kita terhadap hal tersebut, agar kita dapat memanfaatkan waktu dan tenaga dengan lebih baik, serta terhindar dari pemikiran-pemikiran negatif yang tak berarti.
5. Tidak tergesa-gesa dalam menilai dan bertindak
Jangan langsung menilai suatu hal tanpa membuktikan kebenarannya, bisa saja hal yang kita pikirkan selama ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Sofia dkk. (2020). Mengelola Overthinking untuk Meraih Kebermakmuran Hidup. Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 2(2), 118-121. Diakses 19 September 2021.
Manampiring, Henry. (2018). Filosofi Teras. Jakarta: Kompas Media Nusantara.