Lepas asar hari itu, Alia menerima pengajaran kembali di jenjang ke sekian hidup fananya.
Alia harus lebih cerdas dan waspada!
Ia tersentak, ada yang berbisik di hatinya : "Dengan ilmu, Alia. Dengan ilmu engkau bisa lebih faham."
Ia ingat satu nasihat :
Tidak ada yang mampu menundukkan dan menjinakkan semuanya, kecuali dengan ilmu.
Bukan, bukan ilmu yang ada di kepalamu, sebab apa guna ilmu yang hanya sekedar hafalan.
Tapi ilmu yang ada di hati, sebab ia sudah menjadi karakter dalam diri.
Allah menyindir orang berilmu yang tidak menjadi manfaat bagi dirinya
seperti keledai yang membawa tumpukan buku di punggungnya.
Ilmu itu seharusnya menjadi karakter, bukan sekedar hafalan.
Memang tahapannya baca, hafal, laksanakan dan rasakan, kemudian menjadi karakter.
Bersabarlah kawan, ilmu dari otak untuk sampai ke hati
Butuh istiqomah.
Perkuat alasanmu, kenapa kau melakukan itu.
( “Belajar Menuju Ihsan” – Bambang Achdiat )
Lepas Asar hari itu, Alia mendapat Cahaya ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H