Salam Guru Hebat!
Jumpa lagi dengan Saya, Aning Suhaeni, S.Pd,I Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Kuningan. Kali ini Saya akan membuat rangkuman materi yang telah saya pelajari pada modul 3.1. Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin pembelajaran dikaitkan dengan materi pada modul sebelumnya.
Sebelum pada kesimpulan materi terdapat beberapa pertanyaan pemantik terhadap sebuah kutipan dari Bob Talbert yang berbunyi: "Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan apa yang berharga/utama adalah yang terbaik."
Mari kita bahas pertanyaan pemantik satu persatu!
- Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini? Kaitan kutipan di atas dengan proses pembelajaran yang saya hadapi adalah bagaiman cara Saya membuat keputusan dalam menentukan materi apa yang akan saya ajarkan misalnya Saya lebih memilih memperbanyak kegiatan pembentukan karakter anak, menerapkan budaya positif pada anak dibanding materi pengetahuan karena pengetahuan bisa dicari dan dipelajari tapi pembentukan karakter harus terus dibentuk dengan memberi teladan pada anak. Prinsip pengambilan keputusan Saya adalah berpikir berbasis hasil akhir.
- Nilai-nilai yang saya anut dalam membuat keputusan adalah nilai-nilai kebajikan diantaranya memiliki rasa tanggung jawab, kejujuran, keadilan, rasa kasih sayang, integritas, komitmen dan lain-lain serta prinsip yang kita gunakan dalam mengambil keputusan akan memberi dampak pada lingkungan. Apabila keputusan kita berdasarkan prinsip berbasis hasil akhir, berbasis rasa peduli dan berpikir berbasis peraturan maka keputusan yang diambil akan bermanfaat bagi orang banyak.
- Pengambilan keputusan yang Saya ambil akan berkontribusi pada peserta didik Saya apabila keputusan yang Saya ambil berpihak pada murid Saya sehingga mereka akan merasa menjadi manusia yang merdeka.
Rangkuman Materi/Koneksi Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Filosofis KHD dengan Pratap Triloka terdiri dari tiga semboyan yaitu: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. Apakah ada kaitannya Filosofis Pratap Triloka dengan penerapan pengambilan keputusan.Â
Tentu saja berkaitan karena guru sebagai pemimpin pembelajaran sudah barang tentu harus menerapkan konsep-konsep pengambilan keputusan yang tepat yang berpihak pada murid. Ing Ngarsa Sung Tuladha guru sebagai panutan atau teladan harus memberi contoh cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab, Ing Madya Mangun Karsa guru sebagai pembangun keputusannya harus bersifat membangun karakter siswa dan Tut Wuri Handayani guru sebagai pemberi motivasi harus mengambil keputusan yang mampu memberikan dorongan yang positif bagi peserta didik
Nilai-nilai yang ada pada diri kita terutama nilai-nilai kebajikan universal seperti kasih sayang, toleransi, tanggung jawab, kejujuran, kepercayaan dan lain-lain akan mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengambilan keputusan merupakan keterampilan yang harus kita kuasai sebagai pemimpin pembelajaran oleh karena itu Saya sangat antusias ketika fasilitator menyampaikan materi ini. Pengambilan keputusan berkaitan dengan teknik Coaching yaitu dalam menentukan pertanyaan yang akan diberikan pada Coachee merupakan bagian dari keputusan yang diambil Coach.Â
Konsep Coaching dapat dikombinasikan  dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dan kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan teknik Coaching yaitu dengan Coachee membuat keputusan atau kesimpulan dari masalahnya. Bimbingan dari Pengajar Praktik dan Fasilitator telah membantu Saya dalam mempelajari kasus ataupun masalah-masalah yang Saya hadapi dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid.