Dan Will bangun dengan sangat terkejut sampai kepalanya pening. Dia menutup matanya saat dia sadar bahwa dia sudah di Aussie dari seminggu yang lalu. Dasar kecoak Ricky. Ricky masih tertawa terbahak-bahak sambil memegang HPnya.
"It's not funny Ricky. Aku bisa kehilangan darah saking kagetnya." Will mengucek matanya dan kembali roboh ke bantal. "Dan apa itu kamera?" Dia menunjuk HP Ricky.
"Oh ini siaran langsung Instagram. Mereka ingin melihat bagaimana bintangnya sekarang setelah kembali ke Aussie. Say hello to them."
Ricky benar-benar menjengkelkan sekali. Di saat Will sedang kucel karena kemarin dia tidak mandi seharian, si Ricky malah mengadakan live Instagram.
"Oh, hallo everyone. Thank you for watching me. Tidak banyak yang aku lakukan hari-hari ini. Aku hanya ingin menjadi diriku lagi. Perjalanan setahun ini sangat melelahkan namun aku bahagia. Stay tuned di channelku karena aku akan segera punya banyak kejutan bagi kalian. Bye."
Dan Ricky mengakhirinya.
"Bagus sekali ya idemu." Sarkas Will sambil melemparkan bantal ke Ricky. Dan Ricky terbahak-bahak.
"Aku tau kalau kamu akan selalu punya jawaban atas apapun keadaanmu. Jadi lebih baik langsung aku bangunkan saja, akan terkesan real kan dari pada kita harus merencanakannya. Mereka akan tetap menyukaimu walaupun belekmu se Aussie. Wkwkwkwkwkwk..." Dia terbahak sambil pergi meninggalkan kamar Will.
"Belek??? What the...." Will segera lari ke kamar mandi dan menenggelamkan dirinya di situ.
Setelah mandi dan keramas, dia membiarkan rambutnya terurai. Rambutnya berwarna asli coklat, namun semakin lama akan semakin pirang. Jadi dia memanjangkannya, dikepang, dan ditali. Dia kelihatan cocok apapun stylenya karena dia ganteng dan keren. Susah untuk berlaku salah sih kalau sudah dari sononya cocok pakai apapun. Dia semakin kelihatan keren dengan otot yang menonjol dari lengannya, ditambah tatto Maorinya.
Siang itu dia menemui Julian dan Ricky yang sedang main PS di ruang tengah. Mereka sepertinya belum mandi juga. Heran dua anak ini...