Mohon tunggu...
Anindya Citra
Anindya Citra Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma Rakyat Biasa

Hanya seseorang yang senang membaca dan menulis, dan (kadang-kadang) berkhayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Summer Vibes Episode 1. Prolog

24 Mei 2024   00:20 Diperbarui: 26 Mei 2024   14:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: [Instagram] William Singe

"Will, kamu mau yang rasa apa?" Tanya Julian sahabatnya.

Namun William, yang terpana dengan kejadian barusan di toilet, tidak nyambung dengan pertanyaan Julian. Dia hanya kepikiran apa gadis tadi mengenalnya. Tapi perlakuannya tidak akan seperti itu kalau dia mengenalnya.

"Hey... Kamu mikirin apa? Ada seseorang yang mengenalimu di sini?" Julian selalu bisa membaca pikirannya.

"Oh enggak. Nggak ada. It's okay." Kata William meyakinkan. "Dan oh, aku mau yang rasa anggur aja."

Maka mereka berbelanja dan pergi dari supermarket itu.

Di mobil, William masih memikirkan tentang cewek tadi. Bagaimana dia bisa begitu ramah. Padahal tadi Will juga salah, dia masuk toilet dengan agak terburu-buru dan hasilnya dia tidak memperhatikan yang ada di depannya. Tapi cewek tadi dengan gampang meminta maaf berulang kali, sesuatu yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.

"Will, kamu kenapa?" Tanya Ricky yang waktu itu sedang menyetir. Mereka bertiga sudah di jalan kembali.

"Oh nggak, nggak papa. Aku hanya agak seperti bukan diriku hari ini. Mungkin efek kecapekan ya. Aku tadi pagi bangun kaget karena mendengar suara yang sangat indah tapi aku nggak tau apa itu. Sepertinya kita butuh diri kita yang dulu, yang lebih fresh." Kata Will. Dia tidak mengatakan baru saja bertabrakan dengan seorang cewek karena pasti kedua temannya akan langsung bereaksi yang tidak diinginkannya.

"Ya. Kesanalah kita sekarang. Kita bisa main basket sepuasnya. Lari-lari, dan sebagainya." Kata Julian. "Aku sudah booking lapangan untuk kita bertiga. Nanti kita bisa main basket dua lawan dua dengan Sam."

Rencana yang indah pikir Julian. Tapi tidak dengan Will. Bagaimana mungkin dia bisa enak main basket hanya dengan dua lawan dua? Akan sepi sekali kan. Dia merindukan kehidupannya yang dulu. Kehidupan ketika dia belum terkenal seperti sekarang. Dia bisa menyewa lapangan basket milik Sam dengan semua teman sekelasnya jika dia mau. Dia bisa main beramai-ramai. Namun sekarang semua itu seakan menguap.

Sudah setahun ini William, Julian, dan Ricky jika ingin olahraga lapangan harus menyewa pada Sam. Karena jika tidak begitu maka akan banyak hal yang tidak diinginkan. Dan Sam sangat mengerti ini, jadi dia sengaja menutup area olahraganya untuk hanya digunakan oleh William, Julian, dan Ricky. Sebenarnya William bisa membayar berkali-kali lipat lapangan itu namun Sam tidak mau. Ini adalah hal yang bisa dilakukannya untuk seorang yang membutuhkan private olahraga seperti Will.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun