Mohon tunggu...
Anindya PuspaTanjungsari
Anindya PuspaTanjungsari Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Seorang pengajar yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI dan Pendidikan : Revolusi Pembelajaran yang Tak Terbendung

2 Januari 2025   14:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI dan Pendidikan: Revolusi Pembelajaran yang Tak Terbendung. (Sumber foto oleh Anindya Puspa Tanjungsari)

AI dan Pendidikan: Revolusi Pembelajaran yang Tak Terbendung

Oleh: Anindya Puspa Tanjungsari 

Mahasiswa Program Studi Doktor Teknologi Pendidikan, Univesitas Negeri Surabaya

Bayangkan sebuah kelas tanpa batas dinding, tempat siswa dari berbagai belahan dunia belajar bersama melalui teknologi canggih. Sebuah survei oleh HolonIQ. (2021). Global EdTech Market Report 2021 memperkirakan bahwa pasar teknologi pendidikan (EdTech) global akan mencapai $404 miliar pada tahun 2025. Perkembangan ini didorong oleh kecerdasan buatan (AI), yang secara radikal mengubah cara kita belajar dan mengajar. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar revolusi ini? Dan bagaimana dampaknya terhadap masa depan pendidikan?

AI dalam Pendidikan: Apa dan Bagaimana?

AI dalam pendidikan mencakup penggunaan algoritma cerdas untuk meningkatkan proses pembelajaran. Mulai dari platform pembelajaran adaptif hingga chatbot pendidikan, teknologi ini membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan efisien.

Pembelajaran Adaptif

Pernahkah Anda menggunakan aplikasi belajar bahasa seperti Duolingo? Teknologi ini memanfaatkan AI untuk menyesuaikan materi berdasarkan kemampuan dan kemajuan pengguna. Jika Anda kesulitan memahami suatu konsep, sistem akan memberikan latihan tambahan. Sebaliknya, jika Anda cepat memahami, materi berikutnya akan lebih menantang.

Menurut penelitian dari Stanford Graduate School of Education. (2022). The Impact of Adaptive Learning on Student Outcomes, pembelajaran adaptif mampu meningkatkan hasil belajar hingga 20%. Teknologi ini memungkinkan siswa belajar sesuai ritme mereka sendiri, menghilangkan tekanan dari kurikulum satu ukuran untuk semua.

Chatbot dan Tutor Virtual

Chatbot berbasis AI, seperti Squirrel AI di Tiongkok, sudah menggantikan sebagian peran tutor manusia. Dengan kemampuan menjawab pertanyaan secara instan dan memberikan saran belajar, chatbot ini membuat pembelajaran lebih fleksibel dan terjangkau. Studi dari McKinsey & Company. (2020). How Education Technology Can Help Us Reimagine Learning menunjukkan bahwa chatbot pendidikan dapat mengurangi biaya pembelajaran hingga 50%, membuka akses bagi siswa di daerah terpencil.

Studi Kasus: AI di Kelas Global

Salah satu contoh sukses penerapan AI adalah program "Century Tech" di Inggris. Platform ini menggunakan AI untuk menganalisis data belajar siswa dan memberikan rekomendasi personal. Hasilnya? Guru memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pembelajaran interaktif, sementara siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi.

Di sisi lain, Khan Academy. (2023). Enhancing Online Learning with AI: Our Partnership with OpenAI. melalui kemitraan dengan OpenAI, menggunakan chatbot berbasis GPT untuk mendukung pembelajaran online. Teknologi ini tidak hanya membantu menjawab pertanyaan siswa, tetapi juga mengajarkan keterampilan berpikir kritis dengan cara yang menarik.

Tantangan dan Masa Depan

Meski menjanjikan, penggunaan AI dalam pendidikan juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kesenjangan akses teknologi. Tidak semua sekolah atau siswa memiliki infrastruktur memadai untuk memanfaatkan teknologi ini. Selain itu, muncul kekhawatiran tentang privasi data siswa dan potensi ketergantungan berlebihan pada teknologi.

Namun, dengan kebijakan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang inklusif. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berinvestasi dalam infrastruktur digital dan memastikan pelatihan bagi guru untuk menggunakan teknologi ini secara efektif.

Penutup

AI bukan hanya alat; ia adalah mitra dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan. Seiring berkembangnya teknologi, kita perlu bertanya: bagaimana kita bisa memanfaatkan AI untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga membangun karakter dan nilai? Mari kita bersama-sama memanfaatkan revolusi ini demi masa depan yang lebih cerah.

Sebagai pembaca, apa pandangan Anda tentang AI dalam pendidikan? Apakah Anda siap menerima perubahan ini? Jika Anda seorang guru, siswa, atau orang tua, mulailah mengeksplorasi bagaimana teknologi ini dapat membantu proses belajar mengajar Anda. Masa depan pendidikan ada di tangan kita --- dan di pikiran cerdas mesin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun