Mohon tunggu...
anindya salsabila rahmadhani
anindya salsabila rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

saya hobi melukis berkaitan dengan seni saya suka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kelayakan Pembiayaan Bank Syariah? Yuk Kita Bahas!!

26 Mei 2023   01:53 Diperbarui: 26 Mei 2023   02:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamu'alaikum Wr. Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Selamat Sejahtera bagi kita semua.

Hallo! Salamat Hamalem sobat pahari samandiai, Tabe salamat lingu nalatai salam sujud karendem malempang, adil ka' talino bacuramin ka saruga basengat ka jubata. Arus..arus..arus.

Kali ini aku mau sedikit membahas tentang analisis kelayakan pembiayaan di bank syariah?. Sebelum itu aku mau pantun dulu nih buat kalian semua para readers.

Gini, nih pantunnya!

Mendapat daun si anak dara, Di bawah sarang burung tempua

Salam santun pembuka bicara, Selamat malam untuk semua.

Yuk! Langsung masuk pada pembahasan aja ya readers..

Analisis kelayakan adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan untuk menilai apakah suatu proyek atau usaha layak untuk dilaksanakan berdasarkan faktor-faktor tertentu. Tujuan utama dari analisis kelayakan adalah untuk mengidentifikasi risiko-risiko, keuntungan-keuntungan dan potensi-potensi dalam suatu proyek atau usaha sebelum dijalankan.

Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan analisis kelayakan, antara lain:

1. Faktor finansial: seperti nilai investasi awal, biaya operasional, pendapatan dan laba yang diharapkan.

2. Faktor pasar: seperti permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang akan ditawarkan serta tingkat persaingan dengan pesaing lainnya.

3. Faktor teknis: seperti kemampuan teknologi dan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam menjalankan proyek atau usaha tersebut.

4. Faktor lingkungan: seperti dampak sosial dan lingkungan dari pelaksanaan proyek atau usaha tersebut.

Dalam melakukan analisis kelayakan, biasanya dilakukan studi secara mendalam terhadap semua faktor-faktornya agar hasil evaluasi dapat memberikan gambaran yang akurat tentang keberhasilan pelaksanaannya nanti.

Sedangkan, Analisis kelayakan pembiayaan di bank syariah dilakukan untuk menilai apakah suatu permohonan pembiayaan dari nasabah layak untuk diberikan atau tidak. Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk memastikan bahwa penggunaan dana yang akan dipinjamkan oleh bank syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan juga dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan analisis kelayakan pembiayaan di bank syariah antara lain:

1. Faktor Syariah: Pemenuhan aspek-aspek Syariah dalam transaksi, seperti ketentuan-ketentuan akad, penggunaan dana sesuai dengan prinsip Syariah, serta terbebasnya transaksi tersebut dari unsur-unsur riba.

2. Faktor Keuangan: Analisa kemampuan keuangan nasabah melalui laporan keuangan dan informasi finansial lainnya.

3. Faktor Karakter Nasabah : Melihat reputasi nasabah sebelumnya dalam membayar hutang, perilaku bisnis dan integritas nasabah.

4. Faktor Jaminan : Memperhatikan jaminan-jaminannya jika ada penyaluran pinjaman

Setelah semua faktor telah dinilai secara komprehensif, barulah bisa disimpulkan apakah permohonan pembiayaannya layak atau tidak.

Dalam Prosedur analisis pembiayaan meliputi beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh bank untuk memastikan kelayakan pengajuan pembiayaan dari nasabah. Berikut adalah prosedur umumnya:

1. Pengumpulan Informasi: Bank mengumpulkan informasi dari calon nasabah tentang profil bisnis, jenis usaha, kondisi keuangan dan laporan keuangannya.

2. Analisis Data Keuangan: Bank menganalisis data-data keuangan yang diberikan oleh calon nasabah seperti laporan laba rugi, neraca dan arus kas.

3. Evaluasi Kondisi Pasar: Bank mengevaluasi kondisi pasar terkait dengan jenis usaha atau industri yang dijalankan oleh calon nasabah.

4. Penilaian Jaminan : Bank juga melakukan penilaian atas jaminan-jaminan yang diajukan sebagai agunan dalam pemberian pembiayaan tersebut

5. Penentuan Besaran Pembiayaan: Setelah semua data telah diperoleh dan dinilai secara komprehensif, bank akan menentukan besaran pembiayaan serta jenis produk syariah mana saja yang sesuai untuk diambil bagi calon nasabah

6. Penyelesaian Dokumen Administratif : Nasabah harus melengkapi dokumen-dokumen administratif lainnya sebelum akad bisa ditandatangani

7. Penandatangan Akad : Apabila persyaratan sudah dipenuhi maka akad dapat ditandatangani antara kedua belah pihak yaitu bank syariah selaku penyedia pinjaman (muqrid) dan penerima pinjaman (mudharib)

Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk menilai kelayakan suatu permintaan pembiayaan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam analisis pembiayaan:

1. Analisis Karakter: Aspek ini meliputi penilaian terhadap karakter nasabah, seperti reputasi bisnis dan integritas pribadi.

2. Analisis Kapasitas: Merupakan penilaian kemampuan nasabah dalam mengelola usaha dan membayar cicilan pinjaman secara tepat waktu berdasarkan laporan keuangan.

3. Analisis Jaminan: Penilaian atas jenis jaminan yang diajukan oleh calon nasabah sebagai agunan atau jaminannya.

4. Analisa Syariah : Pengkajian apakah produk syariah tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

5. Analisa Pasar : Melihat kondisi pasar terkait dengan jenis usaha atau industri yang dijalankan oleh calon nasabah serta prospeknya kedepannya.

6. Analisa Keuangan : Menilai kondisi keuangan dari sisi pendapatan, biaya operasional dan juga profitabilitas usaha pada periode sebelumnya

7. Proses Bisnis Nasabah : Memperhatikan proses bisnis dari awal hingga akhir mulai dari pengadaan bahan baku sampai hasil akhir produk siap dipasarkan kepada konsumen

Setiap bank memiliki standar masing-masing dalam melakukan analisis pembiayaannya namun biasanya faktor-faktor tersebut menjadi pertimbangan utama dalam menyusun persyaratan kredit bagi calon pelanggan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun