Mohon tunggu...
Anindra Syafaat
Anindra Syafaat Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hanya ingin bercengkrama di dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenang dan Mempelajari Kembali Sejarah Kejayaan Majapahit

11 November 2022   13:17 Diperbarui: 11 November 2022   13:28 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luar tembok ada beberapa lagi makam yang lainnya, serta sebuah sumur dan tempat semedi bagi para peziarah. Dan juga aroma wangi dupa pun tidak luput di sepunjur titik makam, konon katanya menurut masyarakat sekitar bahwasanya banyak dari para politisi mengunjungi dari makam tersebut, yang mana alasannya adalah untuk mendapat keberkahan dari Raden Wijaya yang dulunya mampu menyatukan nusantara.

Setelah mengunjungi makam Raden Wijaya tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah patung buddha tidur atau yang disebut dengan (Maha Wihara Majapahit) yang mana tempatnya itu tidak jauh dari area yang pertama tadi yang tempatnya makam Raden Wijaya. Patung buddha tidur ini adalah patung terbesar yang ada di Indonesia dan yang terbesar ketiga di dunia. Untuk memasuki area ini pengunjung hanya dikenakan biaya 5000 untuk orang dewasa dan 3000 untuk anak anak.

Selain hanya melihat patung buddha tidur di sekitarannya ini sendiri dikelilingi oleh kolam yang berisi ratusan ikan koi dan tumbuhan Teratai sehingga para pengunjung pun akan lebih tertarik dan menikmati keindahan yang ada di sekitar, dan juga tempat ini ditujukan juga untuk beribadah untuk para umat buddha.

Selanjutnya tempat yang kami kunjungi adalah Candi Brahu yang mana konon katanya candi ini digunakan untuk membakar para jenazah raja raja tapi hal itu di bantah oleh para peneliti karena ternyata di candi brahu ini tidak ada ditemukan bekas abu mayat. Tour guide mengatakan bahwa candi ini sebagai tempah ibadah agama buddha dengan dimana ditemukannya beberapa benda yang biasanya digunakan untuk upacara keagamaan yang terbuat dari logam.

Selanjutnya kami diarahkan ke tempat museum trowulan, museum ini menurut saya lumayan lengkap dan juga konon katanya bahwa letak museum ini adalah pusat dari pemerintahan kerajaan majapahit pada masa itu sendiri. Hal itu di perkuat dengan adanya buktian adanya situs peninggalan candi yang ada disekitarnya seperti candi brahu,candi bajang ratu,candi tikus, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tiket museum ini pun relatif murah dan terjangkau untuk para wisatawan yang mana untuk pengunjung umum Cuma dikenakan biaya Rp2.500/ orang, mahasiswa/pelajar/anak anak hanya dikenakan biaya Rp1.500/orang dan turis mancanegara dikenakan biaya Rp 5000/orang museum ini dibuka dari hari senin hingga hari sabtu dan tutup jika pada hari minggu dan hari hari besar lainnya

Nama : Muhammad Anindra Syafa'at

Organisasi : Mahasiswa Pertukaran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun