“A winner is just a loser who tried one more time… and more. So, be a loser and don’t ever give up. One day, you’ll learn, you’ll understand and you’ll become a beautiful winner.” tutup kisahnya.
Selain Anindita, anggota yang lain juga membagi kisah berwirausahanya yaitu, Arif Yanuar yangmana ia sedang merintis menjual cireng, Lailirakhma Suciani yang dikenal teman-teman sekelasnya menjual empek-empek, cap cay dan klepon, tak lupa Putri Ans’harikhu yang pernah menjual berbagai jenis sepatu dengan rajin mempromosikannya melalui media sosial dan menempelkan iklan-iklan di setiap jendela kelas, serta M. Alfan Akbar B. yang juga pernah menjual Al Qur’an elektronic pen.
Dari semua pengalaman tersebut, tentu setiap kisahnya memiliki lika-liku dan perjuangan masing-masing yang tidak mudah. Sehingga, penyampaian materi kewirausahaan ini juga diharapkan mampu menginspirasi dan mendorong adik-adik KPM PKH untuk berpikir kreatif, menggali bakat dan minat mereka serta memiliki keinginan untuk berwirausaha agar mampu menjadi pemuda-pemudi milenial yang independen secara finansial.
4. Materi Biografi/ Profil Alumni Berprestasi
Pemaparan materi ini juga bertujuan untuk memotivasi adik-adik KPM PKH agar tidak takut bermimpi dan bercita-cita, sehingga mereka dapat mencontoh biografi/ profil alumni yang sukses tersebut dan tergerak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yakni bangku perkuliahan.
5. Materi Pengenalan Beasiswa Kampus
Salah satu visi diadakannya kegiatan Gerakan Ayo Kuliah (GAK) adalah bertujuan memutus rantai kemiskinan, sehingga diharapkan kemiskinan yang turun temurun dapat diputuskan saat adik-adik KPM PKH lulus kuliah dan mendapatkan pemikiran yang lebih maju. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan, baik dalam pekerjaan formal maupun nonformal kedepannya.
Oleh karena itu, pentingnya penyampaian materi beasiswa kampus ini, sebagai upaya pemberian wawasan adik-adik agar termotivasi untuk lebih semangat berkeinginan kuliah melalui jalur beasiswa-beasiswa yang ditawarkan oleh universitas-universitas yang mereka dambakan. Sebab, kendala utama dewasa ini masyarakat Indonesia khususnya siswa-siswi SMA/ SMK sederajat yang baru lulus lebih memilih bekerja ketimbang kuliah, adalah ketidakmampuan membayar biaya kuliah (masalah ekonomi).
6. Hiburan, Permainan dan Tukar Hadiah
Selain materi berupa motivasi dan pembekalan, kegiatan ini juga diselingi oleh berbagai hiburan dan permainan (ice breaking) yakni kuis dan tebak-tebakan yang mendorong adik-adik KPM PKH untuk berpikir inovatif (think out of the box). Selain itu, ada juga permainan yang menjadi andalan, yakni ‘tepuk filipin’ atau biasa disebut Break Clap dalam istilah kepramukaan.
Kegiatan program GAK ini diakhiri dengan momen yang menarik, yakni baik tim Mahasiswa maupun adik-adik KPM PKH diharuskan membuat hadiah masing-masing dan saling bertukar melalui undian, sebagai acara perpisahan sekaligus cinderamata agar tidak melupakan kegiatan yang penuh dengan manfaat ini.