Mohon tunggu...
Anindita Elok Pekerti
Anindita Elok Pekerti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo semua, semoga tulisan-tulisan disini dapat membantu dan meningkatkan pengetahuan anda. Selamat membacaaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dasar-Dasar Perilaku Kelompok dengan Memahami Kerja Tim dalam Lembaga Pendidikan

17 Maret 2023   11:58 Diperbarui: 17 Maret 2023   12:05 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Kelompok

Greenberg dan Baron dalam buku karangan Wibowo, mendefinisikan kelompok sebagai kumpulan dari dua individu atau lebih yang berinteraksi yang menjaga pola hubungan yang stabil, berbagai tujuan bersama, dan merasakan diri mereka menjadi sebuah kelompok.

Sedangkan menurut Rivai dan Mulyadi menyebutkan bahwa kelompok adalah dua individu atau lebih yang berintraksi dan saling bergantung untuk mencapai sasaran tertentu.

Sudarmo dalam bukunya yang berjudul perilaku organisasi memberikan defenisi kelompok sebagai dua orang atau lebih berkumpul dan berinteraksi serta saling tergantung untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pernyataan ahli, intisari dari definisi tersebut menunjukkan bahwa kelompok adalah kumpulan dari dua atau lebih individu yang saling berinteraksi, dimana dalam interaksi tersebut tercapai suatu tujuan. Kelompok yang memiliki kesamaan yaitu adanya tujuan atau tujuan yang dapat dicapai dan juga adanya interaksi individu.

Kemudian Kreitner dan Kinicki dari pandangan Edgar Schein dalam Wibowo, menyebutkan tentang adanya perbedaan antara group (kelompok), Crowd (kerumunan), dan organization (organisasi).

Berdasarkan definisi tersebut, sekelompok orang tidak dapat disebut sebagai kelompok karena meskipun mereka saling peduli, mereka tidak berinteraksi satu sama lain. Misalnya, sekelompok orang yang mengantri sembako dibalai desa tidak dapat dianggap sebagai kelompok. Tetapi kelompok kerja, lembaga informal lainnya di antara anggota organisasi, dapat disebut sebagai kelompok ketika mereka saling berinteraksi dan peduli satu sama lain. Dengan demikian, di antara kelompok, kekuatan dan organisasi berbeda secara signifikan dalam hal perilaku dan tujuan.

Klasifikasi dalam Kelompok

Kreitner dan Kinicki dari pandangan Edgar Schein dalam Wibowo, menyebutkan tentang adanya perbedaan antara group (kelompok), Crowd (kerumunan), dan organization (organisasi). Kelompok dibatasi oleh kemungkinan saling berinteraksi dan saling peduli. Berdasarkan definisi ini sekumpulan orang saja belum bisa dikatakan kelompok karena mereka tidak saling berinteraksi meski mereka peduli satu sama lain.

            Terdapat empat ciri utama kelompok yaitu :

  • Common motive leading to group interaction.

Anggota suatu kelompok paling tidak harus mempunyai satu tujuan bersama.

  • Members who are affected differently by their interacation.

Hubungan dalam suatu kelompok harus memberikan pengaruh kepada setiap anggotanya. Tingkat pengaruh tersebut diantara mereka dapat berbeda.

  • Group structure with diferent degress of status.

Dalam kelompok selalu ada perbedaan tingkat/status, kerana akan selalu ada pimpinan dan pengikut.

  • Standard norms and values.

Karena kelompok tebentuk untuk mencapai tujuan bersama, maka biasana pembentukannya disertai tingkah laku dan sistem nilai bersama.

Klasifikasi kelompok terdapat 2 bagian, yaitu :

  • Kelompok formal

Kelompok formal adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Kelompok formal bersetruktur organisasi, dengan desain penugasan, dan penentuan tugas.dalam hal ini peerilaku anggota yang terikat di dalamnya di tentukan dan di arahkan pada tujuan organisasi. Anggota anggotanya biasanya diangkat oleh organisasi. Contohnya komite atau panitia, unit-unit kerja seperti unit bagian, laboratorium riset dan pengembangan, tim manajer, kelompok tukang pembersih, dan sebagainya.

  • Kelompok informal

Kelompok informal adalah suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhankebutuhan seseorang. Anggota kelompok tidak diatur dan diangkat, keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.

 

Definisi Tim

Istilah tim dapat didefinisikan sebagai sebuah kelompok kerja, yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara, dimana mereka bekerja secara interdependen/ketergantungan dalam melaksanakan pekerjaan di satu organisasi (Burn, 2004).

Tim adalah sekumpulan orang yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi dan memiliki komitmen untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan suatu proses kerja bersama dimana mereka saling bertanggung jawab satu sama lain (Katzenbach and Smith, 1993).

Berdasarkan beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa tim didefinisikan sebagai suatu kelompok kerja, yang terdiri dari sekumpulan atau beberapa orang yang memiliki keterampilan saling melengkapi dan berinteraksi, sehingga saling ketergantungan dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.

Perbandingan antara Tim antara Kelompok

Masih banyak orang yang berfikiran bahwa kelompok dengan tim memiliki makna yang sama, akan tetapi pada dua hal tersebut terlihat perbedaan baik jumlah anggotannya, cara menyelesaikan masalah, sikap anggota, rasa saling memiliki dari para anggota, dan cara untuk mengambil keputusan. Tim dibentuk dalam jumlah yang lebih sedikit dan terbatas dibanding kelompok. Kita dapat membedakan antara tim dan kelompok dari yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jadi tim dan kelompok memiliki dua prioritas yang membedakannya. Perbedaan Kelompok dan Tim kerja berikut :

Kelompok Kerja 

  • Tanggungjawab pemimpin sudah ditentukan di awal.
  • Tujuan organisasi adalah tujuan bersama/kelompok.
  • Secara tidak langsung efektivitas diukur, dilihat dari pengaruh kelompok terhadap anggota yang lain.
  • Anggota memiliki tanggung jawab yang jelas.
  • Para anggota yang berprestasi akan dikenal dan dihargai.
  • Pertemuan yg diadakan biasanya dilakukan secara singkat.
  • Para anggota akan melakukan diskusi untuk memutuskan dan melaksanakan.

Tim Kerja

  • Membagi kepemimpinan diantara anggota.
  • Memiliki tujuan yang spesifik dan unik.
  • Secara langsung efektivitas diukur melalui hasil kerja tim.
  • Tanggungjawab diberikan per tim secara jelas.
  • Setiap tim selalu ada perayaan akan kerja keras mereka, dan hasil individu akan dikenali oleh tim.
  • Diskusi berlangsung pada awal dan akhir pertemuan untuk memecahkan masalah.
  • Anggota melakukan diskusi di pertemuan, memutuskan dan menunjuk akan kerjasama yang nyata.

Macam-macam Tipe dan Pembentukan Tim

Tipe Tim:

  • Work Team

Jenis tim ini dirancang untuk waktu yang lama dan relatif permanen dengan tujuan untuk menghasilkan jasa dan memerlukan komitmen yang tinggi dari semua anggota tim.

  • Management Teams

Anggota management teams berpartisipasi dalam tugas team yang memiliki tingkat manajerial yang nantinya akan mempengaruhi semua anggota kelompok.

  • Parallel Teams

Parallel Teams biasanya hanya memerlukan waktu yang cenderung pendek, namun bisa juga secara permanen atau temporer, tergantung dari tujuan team masing-masing.

  • Project Teams

Project Teams dibentuk untuk tugas yang spesifik dan biasanya hanya sekali. Tugas ini biasanya bersifat kompleks dan memerlukan banyak masukan dari anggota tim dengan pemikiran dan pengalaman yang berbeda. Anggotanya bisa bekerja paruh waktu.

  • Action Teams

Teams ini melakukan tugas yang memiliki waktu cenderung pendek dan terbatas, tugas ini biasanya memiliki sifat yang sangat menantang dan membutuhkan anggotanya untuk bekerja sama.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan tim, yaitu:

  • Seleksi

Sebelum memasuki sebuah tim, setiap anggota harus memiliki keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengerjakan tugas yang ada di tim, harus dipastikan bahwa anggota tim dapat memenuhi kualifikasi sebagai anggota tim.

  • Pelatihan

Sebelum menjadi seorang anggota tim, seseorang perlu menjalankan pelatihan-pelatihan yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan kemampuan yang akan dipakai ketika menjadi anggota tim dan menjalankan tugas yang ada. Pelatihan ini juga memiliki tujuan untuk memaksimalkan sebuah tim untuk mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien.

  • Ganjaran

Anggota tim yang ada masing-masing harus mendapatkan timbal balik yang sesuai dengan apa yang mereka berikan kepada tim dalam rangka mencapai tujuan yang ada.

  • Promosi

Ketika seorang anggota tim mencapai tujuan yang ada, mereka mendapatkan promosi, berupa kenaikan upah dan lainnya.

Definisi Tim dan Manajemen Kualitas Total

Total Quality Management adalah strategi manajemen yang digunakan dalam proses peningkatan kualitas organisasi yang mendorong karyawan untuk berbagi ide dan pemikiran yang konsisten dengan saran mereka. "Tidak satupun dari berbagai proses dan teknik total quality management akan dimengerti dan diterapkan kecuali dalam tim-tim kerja. Semua teknik dan proses semacam itu menuntut tingkat komunikasi yang tinggi dan kontak, respon dan penyesuaian (adaptasi), serta koodinasi dan pengurutan. Ringkasnya, teknik dan proses ini menuntut lingkungan yang dapat dipasok hanya oleh tim kerja yang unggul". Manajemen Ford mengidentifikasi lima tujuan yaitu, Tim harus:

  • Cukup kecil agar efesien dan efektif.
  • Dilatih dengan benar dengan dalam keterampilan-keterampilan yang akan dibutuhkan anggotanya.
  • Dialokasikan cukup waktu untuk bekerja pada masalah-masalah yang mereka rencanakan untuk ditangani.
  • Diberikan otoritas (wewenang) untuk memecahkan masalah dan melaksanakan tindakan korektif.
  • Masing-masing mempunyai seorang "juara" yang ditunjuk yang tugasnya adalah membantu tim menghindari penghalang-pengahalang jalan yang timbul [14, p. 83].

Anggota Kelompok:

  • Anggita Ayundasari
  • Anindita Elok Pekerti
  • Eko Novianto Ramadhan
  • Finda Eka Azhari
  • Mariana Sawalla
  • Shelly Gandini Febrianti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun