Pertama, memasukkan anak belajar di TPA, dan memilihkan anak teman bergaul yang baik, serta mengikut sertakan anak untuk menghadiri acara hari-hari besar Islam.Â
Kedua, orangtua dan para pendidik sebaiknya memberikan keteladanan yang baik, dan membiasakan anak untuk megerjakan sholat karena keteladanan, dan pembiasaan sangat penting dalam perkembangan seorang anak.Â
Ketiga, orangtua, para pendidik, dan masyarakat diharapkan agar lebih bersungguh-sungguh dalam memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap anak dalam mengimplementasikan pendidikan tentang sholat, agar anak-anak dapat melaksanakannya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, dapat kita lihat bahwa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan sholat dimulai dari orangtuanya. Adapun cara mendukung pelaksanaan sholat dengan cara memberikan pembinaan, pengawasan, dan membiasakan anak untuk melakukan sholat yang sangat penting dan untuk tumbuh kembangnya. Tetapi bisa juga orangtua memberikan motivasi yang bersifat materi maupun maknawi akan lebih baik.Â
Motivasi itu diharapkan dapat memberi peran yang besar terhadap jiwa anak dan juga kemajuan gerakannya yang positif dan membangun dalam menyikap potensi dan kecondongan yang dimiliki. Selain itu, juga dapat mendorong anak untuk terus maju ke depan.
KESIMPULAN
Lingkungan keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak. Maka dari itu, pentingnya orang tua memberikan pendidikan mengenai sholat di mulai sejak usia dini.Â
Tetapi perlu diperhatikan, pentingnya kedisiplinan orangtua terhadap anaknya dalam mengajarkan sholat. Karena faktor penghambat dan faktor pendukung bergantung pada orangtuanya.
REFERENSI
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3883/1/SUSI%20HANDAYANI.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/2328/1/SKRIPSI_FIX_ERNAYA.pdf